Welcome to the Neo Area

Di blog ini, saya akan menampilkan artikel-artikel saya, buku harian saya, dan catatan-catatan tentang saya, disini saya juga akan mengisi berita-berita dan artikel tentang masalah, Ac Milan, Persebaya, Timnas Indonesia, dll. saya akan berusaha membuat blog ini kental akan sepak bola,,

Sabtu, 27 November 2010

Ditekuk PSBI, Nama Besar Persebaya Ternoda

Surabaya (beritajatim.com) - Kualitas memang tidak bisa dibohongi. Dan, nama besar Persebaya harus tercoreng di kandang sendiri. Bertanding menjamu PSBI Blitar, tim Persebaya Divisi Utama (DU) bentukan Wisnu Wardhana menyerah dengan skor 0-1. Parahnya, peluang emas melalui penalti tak mampu diselesaikan dengan maksimal oleh anak asuh Suwandi HS ini.

Babak kedua dibuka dengan insiden di depan kotak 16 meter PSBI pada menit ke-52. Berawal dari pelanggaran Andri Yansah terhadap Cornelis Kaimu, wasit memberikan tendangan bebas untuk Persebaya DU. Kuras puas, pemain kedua tim menghampiri wasit untuk melakukan protes. Bahkan sempat terjadi adu fisik antar pemain di kotak penalti Laskar Singo Lodro.

Pengadil lapangan, Dodi Setia Purnama akhirnya bertindak tegas. Wasit asal Indramayu ini memutuskan memberi kartu kuning kedua bagi bek PSBI, Taufiq Angga serta kartu merah untuk pemain Persebaya DU, Khodari Amir.

Kehilangan satu pemain tak membuat kedua kubu lesu darah. Justru kedua tim meningkatkan tensi serangan dan membuat beberapa peluang menarik. PSBI tercatat mendapatkan kans melalui M 'Ucok' Arifin serta tandemnya, Purwanto. Sedangkan anak buah Suwandi menciptakan dua peluang lewat Charles Orock. Tapi tampilan memukau kiper Ngadiono mampu mementahkan kans Persebaya DU.

Peluang emas didapat Purwanto di menit ke-73. Meski tinggal berhadapan dengan gawang, mantan pemain Persidafon ini tak mampu mencetak gol. Bola tendangannya terlalu lemah sehingga dapat dipatahkan bek Persebaya DU, Imam Yulianto. Permainan monoton plus membosankan justru diperagakan tuan rumah. Berulang kali mereka kehilangan bola. Berulang kali pula gawang mereka hampir kebobolan gara-gara serangan balik PSBI.

Duet striker, Orock dan Cornalis Kaimu juga tak juga memberikan kontribusi. Keduanya lebih banyak berlari dan membuang peluang. Selain itu keduanya juga sering mendapatkan peluang matang. Namun kualitas berbicara, penyelesaian akhir kedua pemain ini sangat buruk.

Menit ke-84 wasit Dodi Setia memberikan hadiah penalti kepada Persebaya DU. Wasit menilai Bambang Sulistyo melakukan pelanggaran keras terhadap Orock. Namun Orock justru tak mampu memanfaatkan peluang emas itu. Mengulang kesalahan Kuncoro, tendangannya melambung tinggi di atas mistar gawang Ngadiono.

Bak karma, pelanggaran yang dilakukan bek Persebaya DU, S Arif kepada Ucok Arifin di menit ke-90 harus dibayar mahal. Wasit akhirnya memberikan penalti untuk PSBI. Han Jiho yang menjadi eksekutor dengan indah mengelabuhi kiper Aris Noviandi. Skor 0-1 untuk kemenangan PSBI pun bertahan hingga laga usai.

PSSI Dalang Munculnya Persebaya Kembar

Siapa yang menyangkal, Persebaya Surabaya adalah salah satu tim besar di Indonesia. Siapa yang menyangkal, Persebaya adalah magnet bola di tanah air yang memiliki sistem pembinaan yang diakui sebagai terbaik di Indonesia. Klub berjuluk Bajul Ijo ini lahir sebelum PSSI dibentuk. Selain itu Persebaya adalah satu di antara sekian tim yang menjadi pelopor pembentukan otoritas tertinggi sepakbola di Indonesia ini.

Sayang, saat ini Persebaya sedang berduka. Tim yang identik dengan warna hijau ini 'dipaksa' menjadi dua, yakni versi Divisi Utama (DU) da Indonesia Premiere League (IPL). Kedua belah pihak sama keras kepalanya. Kedua belah pihak sama-sama tidak mau mengalah dengan alasan penyelamatan untuk tim kebanggan Kota Pahlawan. Kedua belah pihak akhirnya sama-sama menggunakan nama Persebaya.

Memang di tahun 2010 ini, banyak klub yang mengalami perpecahan. Kebanyakan mereka merasa tidak puas dengan kinerja PSSI dan PT Liga Indonesia (PTLI). Mereka pun memilih mengikuti kompetisi anyar yang dijanjikan bakal full profesional. Kompetisi bentukan Arifin Panigoro bertitel IPL.

Sejak IPL didengungkan, banyak klub mulai goyah imannya. Mereka yang selama ini nurut dengan PSSI berubah menjadi pemberontak. Imbasnya, internal tim itu sendiri pun bergejolak. Ternyata tak semua pengurus berani menjadi 'bad boy'. Ada pula pengurus yang memilih menjadi 'anak baik'. Alhasil tim itu pun akhirnya pecah. Tapi dari sekian klub yang terpecah menjadi dua, boleh dibilang Persebaya adalah tim terparah.

Di Makassar, perpecahan PSM Makasar berlangsung damai. Meski mengaku tidak puas dengan PSSI, tim PSM tetap bermain di Superliga. Mereka pun membentuk satu tim lagi, yakni PSM Premiere League (PSM PL) yang kini bnerganti nama menjadi Makassar City. Pun jua terjadi di PSIS Semarang dan beberapa klub lainnya. Tapi di Surabaya, perpepcahan berlangsung seru.

Bak anggota legislatih atau eksekutif yang sedang berkampanye. Kedua belah pihak sama-sama merasa paling benar. Serangkain bukti ditunjukkan. Yang satu merasa paling sah karena mendapat dukungan dari PSSI. Sedangkan yang satu merasa sah karena dilandasi dasar hukum dan akta notaris. Sebenarnya, mengapa pembelahan diri di Persebaya berlangsung sengit dan siapa biang di balik semua ini. Mari kita runtut bersama.

Minggu (3/11/2010) siang di salah satu ruang di RM Taman Sari, Pengcab PSSI Surabaya versi Utami melakukan rapat kerja (raker) di salah satu ruang RP Taman Sari. Entah dari mana awalnya, raker tersebut menjadi embrio pembentukan tim Persebaya Surabaya yang akan berlaga di kompetisi Divisi Utama. Saat itu, Ketua Umum Pengcab versi Utami, Wisnu Wardhana mengungkapkan, tim Persebaya bentukannya akan menggunakan dana APBD. Ia juga menegaskan timnya bakal berlaga di kompetisi Divisi Utama.

Selang 12 hari, atau tepatnya, Jumat (15/10/2010) siang, dilakukan lagi pertemuan di rumah dinas Wisnu, di daerah Jambangan, Surabaya. Agenda pertemuan itu adalah Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub) Persebaya Surabaya dan dihadiri 14 klub. Saat itu, penulis tergelitik dengan istilah Muscablub. Sebab setahu penulis, tidak ada Muscablub di Persebaya. Kalau di Pengcab PSSI Surabaya, iya.

Dari pertemuan itu, Wisnu mengangkat dirinya sebagai Ketua Umum Pengcab sekaligus Ketua Umum Persebaya DU. Pria kelahiran Malang ini menceritakan, dirinya sudah bertemu dengan Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, Rabu (13/10/2010) silam. Dalam pertemuan itu, selain menggaransi Persebaya bakal tetap di Divisi Utama, Nurdin juga memberikan mandat dan kuasa penuh kepada PSSI cabang Surabaya untuk menyelesaikan masalah sepakbola di Surabaya.

Agar tidak dikira hanya membual, Wisnu pun menunjukkan surat mandat dengan nomor 2503/PGD/72/X-2010 yang ditandatangani Nurdin dan Nugraha. "Dan inilah Persebaya yang akan masuk di Divisi Utama. Kalau Persebaya tidak bisa masuk di Divisi Utama, maka Persebaya akan hilang," katanya saat itu. Dari sinilah awal kisah dimulai. Bak protozoa atau hewan bersel satu, Persebaya pun resmi membelah diri menjadi dua, Du dan IPL.

Boleh dikata, dalam proses pembelahan diri Persebaya, campur tangan PSSI sangat ketara. Organisasi yang pamornya setara dengan pamor presiden ini membangun jalan bypass dengan dengan mengeluarkan surat mandat untuk Pengcab. Padahal jika menilik segi organisasi, Pengcab berafiliasi dengan Pengprov. Sedangkan Pengprov berafiliasi dengan PSSI pusat. Ironis, sebab jalur organisasi ini dipangkas oleh ketua organisasi itu sendiri.

Selain itu, yang tidak disadari oleh Wisnu, antara Pengcab PSSI Surabaya dengan PS Persebaya Surabaya sudah 'pisang ranjang' sejak 2006 silam. Seperti yang penulis jelaskan di awal, Persebaya sebagai salah satu klub berafiliasi langsung dengan PSSI. Sedangkan Pengcab memiliki jalur yang berbeda. Tapi masalahnya, banyak yang mengartikan Ketua Pengcab secara ex officio akan jadi Ketua Umum Persebaya. Jadi jelas sudah kan bagaimana campur tangan PSSI dalam pembentukan Persebaya DU.

Sementara itu, kepindahan Persebaya ke kompetisi IPL bentukan Arifin Panigoro tak lepas dari kekecewaan mereka terhadap kinerja PSSI. Apalagi sebelum Kongres Sepakbola Nasional (KSN) digulirkan, Saleh Mukadar dikenal sebagai orang yang sangat vokal dan tukang kritik. Mantan Ketua Umum KONI Surabaya ini tak segan membangkang bila ada keputusan atau tindakan PSSI yang berat sebelah.

Puncaknya saat PSSI menganulir hukuman kemenangan WO Persebaya atas Persik Kediri. Kabar yang berhembus, PSSI sengaja memberikan 'hadiah' ke Pelita Jaya yang saat itu sudah dipastikan bakal terdegradasi. Mengapa Pelita Jaya, maklum, klub ini adalah milik penguasa sepakbola Indonesia sekaligus majikan Nurdin, Nirwan Bakrie. Lalu dibuatlah drama pertandingan ulang dirangkai sedemikian rupa sehingga menghasilkan ending yang 'lucu'

Persik dinyatakan menang meski mereka akhirnya juga terdegradasi ke Divisi Utama. Padahal jelas-jelas tim Macan Putih gagal menggelar pertandingan kandang mereka selama tiga kali. Tapi PSSI tetap tutup mata. Akibatnya kemerahan Bajul Ijo semakin menjadi. Mereka pun memutuskan terjun bebas ke Divisi Utama. Bak mendapat durian runtuh sepohonnya, Pelita Jaya berhak menempati kursi Persebaya sebagai pemilik hak untuk pertandingan playoff. Pelita pun selamat tanpa mengucurkan keringat yang berarti.

Jelas sudah bagaimana tangan 'jahil' PSSI berperan dalam perpecahan di internal Persebaya. Mulai dari skenario pertandingan ulang hingga pembentukan Persebaya 'tandingan'. Menariknya, karena tidak ingin tangannya 'kotor', PSSI pun menggunakan pion-pion, mulai dari Persik hingga Wisnu Wardhana.

Piala AFF : Suzuki Bikin Tendangan Penalti Berhadiah Mobil

 
Jakarta - Ada yang menarik pada gelaran Piala Suzuki AFF 2010. Suzuki sebagai sponsor utama ajang tersebut akan mengadakan kontes Suzuki Penalty Kick yang berhadiah dua buah mobil.

Setelah menjadi sponsor resmi di Piala AFF 2008, Suzuki tampaknya ingin lebih baik lagi dalam mengkreasikan event kali ini.  Pada gelaran tahun ini dimana salah satunya adalah Jakarta, Suzuki akan membuat kontes Suzuki Penalti Kick.

Direktur Marketing PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Endro Nugroho menjelaskan bahwa pengundian peserta Suzuki Penalty Kick diambil berdasarkan delivery order produk Suzuki yang dipublikasikan 15 November hingga 22 Desember 2010.

Calon penendang pinalti adalah konsumen Suzuki  yang diseleksi dari seluruh outlet wilayah nasional dengan system pengundian “Kontes Suzuki Penalty Kick ini berhadiah Suzuki SX4 Cross Over dan Suzuki Splash,” ungkap Endro kepada wartawan di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (26/11/2010).

Namun, tidak mudah bagi para peserta untuk bisa mendapatkan mobil tersebut karena kipper yang berada di bawah gawang merupakan penjaga gawang terbaik kita saat ini. “Bocorannya adalah kiper Hendro Kartiko, tapi kita lihat saja nanti ,” ungkapnya.

Meski demikian bagi yang kalah tetap mendapatkan hadiah dari Suzuki yaitu motor Suzuki.  “Kita juga menyediakan hadiah bagi pemirsah tv di rumah dengan mengirimkan sms menebak siapa yang akan menjadi pemenang di Piala Suzuki AFF tahun ini,” tambah Endro.

Disamping menjadi sponsor resmi ,Endro juga berharap timnas Indonesia bisa menjadi juara di ajang kali ini. “Melihat pelatih yang menangani timnas Indonesia dan juga komposisi pemain saat ini , kami berharap timnas dapat mengukir kejayaan di AFF Suzuki Cup 2010 ini,” harapnya.

Pada AFF Suzuki Cup 2010, Tim Merah Putih yang dilatih oleh Alfred Riedl berada di Grup A bersama Thailand, Malaysia dan Laos. Sedangkan Grup B akan bersaing tuan rumah Vietnam bersama Singapura, Myanmar dan Filipina.

Jelang Piala AFF : Malaysia, Thailand dan Laos Sudah Ditunggu Jakarta

 
Jakarta - Ketua panitia lokal Indonesia untuk Piala AFF 2010, Joko Driyono, menerangkan bahwa persiapan turnamen sudah mendekati final, termasuk soal pengamanan buat tim peserta khususnya Malaysia.

"Persiapan sudah 90 persen. Tinggal menunggu tim yang datang," papar Joko dalam pertemuan dengan wartawan di di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (26/11) siang.

Tim tamu tersebut adalah Malaysia, Thailand, dan Laos. Mereka dijadwalkan mendarat di ibukota pada Senin sore, 29 November. Ketiga tim plus tuan rumah Indonesia akan menginap di Hotel Sultan.

Untuk pengamanan, Joko mengatakan bahwa pihak Polda telah menyiapkan sekitar 1.500 personel. Jumlah itu belum termasuk 300-400 personel tambahan dari sipil.  "Mereka akan menjaga ring 1, 2, 3 dan seterusnya."

Setiap tim akan diberikan pengamanan yang sama, dari pemain sampai ofisial. Namun Joko mengungkapkan, Malaysia meminta pengamanan khusus.

"Misalnya saat kedatangan, saat di hotel, juga saat mereka latihan. Kami hanya menambahkan saja keamanannya, berbeda dari yang lain," tukasnya.

Suporter Malaysia juga akan ditempatkan di tribun khusus pada partai pertama melawan Indonesia pada 1 Desember. "Dari Kuala Lumpur suporter Malaysia telah memesan 5.300 tiket. Nanti mereka akan diberikan tribun khusus," katanya.

"Fans besar akan datang dari Malaysia tapi kita berharap semua dapat saling bahu membahu menjaga keamanan. Malaysia menyerahkan keamanan pada Indonesia, walau di tim biasanya mereka membawa sendiri,” tambah Joko.

Fase grup Piala AFF digelar di Indonesia dan Vietnam. Indonesia menghajat Grup A, Vietnam Grup B yang diikuti mereka, Singapura, Myanmar, dan Filipina. Babak semifinal dan final dipakai format home and away.

"Saya berharap penyelenggaran ini dapat berjalan dengan baik. Publik di Asia Tenggara telah menaruh tim mereka di posisi terbaik. Saya juga berharap timnas sukses menjadi yang terbaik," simpul Joko, yang juga menyebutkan bahwa biaya penyelenggaran di Jakarta antara 5 sampai 6,5 miliar rupiah.

Pertandingan Uji Coba : Indonesia Pecundangi China Taipei 2-0

Palembang - Timnas Indonesia kembali memetik kemenangan dalam uji coba menjelang tampil di Piala AFF. Menjamu China Taipei, pasukan arahan Alfred Riedl itu menang dengan skor 2-0.

Bermain di Staidon Jakabaring, Palembang, Rabu (24/11/2010), dua gol timnas masing-masing diciptakan oleh Christian 'El Loco' Gonzalez dan Firman Utina--keduanya di babak pertama.

Indonesia unggul cepat lewat gol Gonzalez di menit ketujuh. Mendapat umpan dari Irfan Bachdim, penyerang kelahiran Uruguay itu mudah saja menjebol gawang lawan, 1-0 buat Indonesia.

Ini merupakan gol ketiga Gonzalez dalam dua pertandingan berbaju timnas 'Merah Putih'. Di pertandingan melawan Timor Leste di tempat yang sama tiga hari lalu, striker 34 tahun itu mencetak dua gol.

Di menit 18, Indonesia mendapat hadiah penalti usai M Ridwan dijatuhkan di kotak terlarang. Firman Utina yang menjadi algojo sukses mengonversi sepakan 12 pas jadi gol.

Meski unggul 2-0 dalam waktu kurang dari 20 menit, setelah itu justru Indonesia tidak mampu menambah gol. Rapatnya pertahanan Taipei turut menyulitkan upaya Markus Horison dkk.

Ini adalah pertandingan uji coba terakhir Indonesia sebelum terjun di Piala AFF Suzuki mulai 1 Desember mendatang. Di laga pertama di Stadion Gelora Bung Karno, Indonesia akan menjamu Malaysia.

Mewujudkan Nuansa 'Pesta' di Piala AFF 2010

Jakarta - Sepakbola bukan perkara permainan atau kompetisi belaka, tapi juga sebuah perayaan untuk para para penggilanya. Gelaran Piala AFF 2010 di Jakarta nanti pun akan dikemas seperti wacana tersebut.

Dewasa ini sepakbola telah dikemas sedemikian rupa agar dapat memberikan hiburan plus untuk maniak olahraga tersebut. Mereka bukan hanya datang ke stadion, nonton timnya menang atau kalah, lantas pulang.

Saat ada sebuah gelaran akbar, macam Piala Dunia atau Piala Eropa, pelbagai acara lazim digelar di area sekitar pertandingan. Acara yang umumnya bersifat interaktif tersebut tentu diharapkan dapat memberikan hiburan tambahan buat para gila bola, dilatarbelakangi dengan nuansa perayaan nan meriah.

Piala AFF 2010, yang resminya bertajuk Suzuki AFF Cup 2010, memang belum semegah dua ajang tadi. Tapi gelaran ini tetap besar karena menjadi tempat pertarungan negara-negara sepakbola di Asia Tenggara menjadi yang terbaik di wilayah tersebut. Inilah pesta sepakbola se-Asia Tenggara!

Sebagai salah satu tuan rumah, Indonesia pun telah mempersiapkan diri sebaik mungkin. Bukan hanya dari aspek pertandingan sepakbolanya, melainkan juga faktor "fiesta" alias perayaannya. Oleh karena itu, disusunlah semacam area untuk fans di sekitar Gelora Bung Karno agar atmosfer yang tersaji kian meriah.

"LOC (Panitia Lokal) telah menyetujui adanya semacam aktivitas fun festival di jogging track Senayan," ujar Ketua Panitia Lokal Piala AFF Joko Driyono dalam konperensi pers di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa (23/11/2010).

Di lokasi itu, singgung Joko, sejumlah aktivitas yang ditujukan buat para fans bakal digelar guna memeriahkan gelaran Piala AFF 2010.

"Di sana ada zona berkerumun, zona selling (penjualan), panggung terbuka," tutur Joko memberikan contoh sejumlah kegiatan nanti.

Jelang Piala AFF : Sekitar 1.800 Personil Disiagakan Per Partai

Jakarta - Faktor keamanan jadi aspek penting dalam gelaran Piala AFF. Maka selain melakukan pengamanan rutin untuk ajang berskala internasional, usaha antisipasi tambahan pun dihadirkan di wilayah Stadion Gelora Bung Karno.

Indonesia dan Vietnam menjadi tuan rumah gelaran Piala AFF 2010 yang mulai digulirkan Desember mendatang. Indonesia kebagian menggelar laga-laga Grup A yang dihuni oleh Malaysia, Thailand, Laos dan Indonesia sendiri.

Stadion Gelora Bung Karno di Jakarta akan menjadi tempat dilangsungkannya seluruh pertandingan yang melibatkan Tim Merah Putih sedangkan Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang menjadi penyokong, menggantikan Si Jalak Harupat, Bandung.

Untuk pengamanan gelaran tersebut, pihak Local Organizing Commite (LOC) atau Panitia Lokal di Indonesia telah berkoordinasi dengan mabes Polri dan juga SeatAdvisor yang digandeng untuk mengurusi pengelolaan tiket.

SeatAdvisor ikut turun dalam pengamanan karena turut melakukan pemeriksaan tiket di area stadion Gelora Bung Karno. Sementara pihak kepolisian dibantu panitia lokal ikut menyiagakan personil untuk berjaga-jaga.

"Untuk ajang internasional ada standarnya sendiri. Standar dari Polda itu sejumlah 1500 personil, tapi bisa ditinjau lagi, bisa saja berkurang," terang Deputy Chairman bagian Keamanan Piala AFF Nugroho Setiawan dalam konperensi pers di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa (23/11/2010).

"Juga ada internal security, dari volunteer-volunteer yang per partai berjumlah 200-300. Jadi total 1800-an (per partai)," lanjut Nugroho.

Stadion GBK juga akan menjadi tempat duel antara tuan rumah kontra timnas Malaysia. Mengingat hubungan kedua negara yang acap "panas", pengamanan terhadap tim Malaysia dan pendukungnya pun telah dibicarakan secara khusus kendati tak ada pengamanan spesial nantinya.

"Polda sudah memberi jaminan untuk timnas datang dan pulang, juga pengaturan suporter. Tidak akan ada treatment khusus, sama saja seperti saat ada timnas Australia dan Uruguay."

"Interaksi tetap bisa dilakukan, tapi ada batasan jika melihat munculnya eskalasi yang bisa berujung kepada gangguan fisi," papar Nugroho.

GBK Gunakan Sistem Ring

Agar situasi berjalan kondusif dan teratur, sistem ring pun bakal diberlakukan di wilayah stadion saat pertandingan dihelat di GBK nanti. Walhasil, tidak mudah untuk memasuki ring-ring terdalam jika memang tidak berkepentingan.

"SeatAdviser akan melakukan pemeriksaan tiket, cuma yang punya tiket yang bisa masuk jogging track. Calon penonton harus paham betul itu."

"Yang mau lari tetap boleh, pasti kostumnya beda. (Tapi) Sterilisasi akan mulai dilakukan sekurangnya pukul 12.00 pada hari H. Lagipula kalau ada pertandingan biasanya juga tidak ada yang jogging," simpul Nugroho.

Jelang Piala AFF : Riedl Andalkan Duet Senior-Junior

Jakarta - Pelatih Alfred Riedl memberikan gambaran seperti apa lini depan Indonesia yang akan dia turunkan. Riedl mengatakan dia bakal menurunkan kombinasi pemain senior dan junior.

Banyak yang menanti seperti apa wajah lini depan tim nasional Indonesia menyusul masuknya dua pemain naturalisasi Cristian Gonzalez dan Irfan Bachdim. Selain keduanya, Indonesia juga masih memiliki pemain langganan timnas Bambang Pamungkas serta dua pemain muda seperti Yongki Ariwibowo dan Dendi Santoso.

Riedl mengatakan bahwa dengan materi yang ada, dia akan menduetkan pemain senior dan junor. "Bambang sangat cerdas, namun sayang sekali dia sudah mulai termakan usia di 30 tahun. Kualitas dan kemampuannya masih oke, tapi kecepatannya menurun," tukas pelatih asal Austria itu di situs resmi AFF Cup.

"Gonzales juga siap tampil. Memang dia sudah berusia 35 tahun namun masih memiliki ketajaman dalam mencetak gol di kompetisi liga dan dia menjadi top skorer empat kali."

Karena faktor usia, Riedl pun mengindikasikan tidak memasang duet Bepe-El Loco di Piala AFF nanti. Suksesor Benni Dollo tersebut berencana memasangkan salah satu striker senior itu dengan pemain muda.

"Keduanya merupakan pemain berkualitas, namun menampilkan Gonzales dan Bambang bersamaan bakal menjadi masalah karena faktor usia keduanya. Mungkin kami akan menduetkan mereka dengan striker muda seperti Yongki Aribowo, Dendi Santoso atau Irfan Bachdim," tutup Riedl.

Skema ini telah dicoba dalam laga ujicoba melawan Timor Leste akhir pekan lalu.

Jelang Piala AFF : Vietnam Pertimbangkan Kembali Pemain Naturalisasi

Ho Chi Minh - Federasi Sepakbola Vietnam (VFF) tengah mempertimbangkan kembali untuk memasukkan pemain naturalisasi dalam skuadnya. Rencana ini mendapat dukungan dari kalangan dalam negeri.

Seperti diberitakan Vietnamnet, ketua federasi sepakbola Vietnam (VFF) Nguyen Trong Hy mengatakan bahwa pihaknya tengah mempertimbangkan untuk memasukkan tiga hingga empat pemain naturalisasi yang ke dalam skuad tim nasional.

Mereka adalah striker Huynh Kesley, bek Nguyen Rogerio dan Nguyen Hoang, serta kiper Dinh Hang La. Tiga nama pertama memiliki darah Brasil, sedangkan sang kiper berasal dariUkraina.

Rencana ini mendapatkan dukungan dari sejumlah pakar sepakbola dan juga pelatih di negeri Indochina tersebut. Masuknya pemain asing bisa dinilai mampu mendkung kompetisi yang sehat di dalam skuad timnas.

Selain itu hadirnya para pemain "asing" bisa memperkuat tim karena Vietnam saat ini dinilai inferior dibanding rival-rivalnya dari segi kekuatan.

"Saya sangat khawatir di barisan depan timnas. Kondisi di mana Vietnam hanya punya dua kiper menjelang Piala AFF yang berlangsung kurang dari sebulan lagi juga mengkhawatirkan. Tim membutuhkan striker Huynh Kesley dan kiper Dinh Hoang La," ujar mantan pelatih timnas Duong Ngoc Hung.

Bila rencana ini terealisasi, Piala AFF 2010 bakal diramaikan sejumlah pemain "asing" karena sejumlah negara seperti Filipina, Singapura, dan Indonesia juga menyertakan pemain naturalisasi dalam skuadnya.

Singapura membuktikan kisah suksesnya terkait dengan penggunaan pemain naturalisasi dengan menjuarai Piala AFF tahun 2004 dan 2007. Saat itu Negeri Singa diperkuat sejumlah pemain "asing" seperti Daniel Bennett, Agu Casmir, Fahrudin Mustafic, atau Itimi Dickson.

Jelang Piala AFF : Tiket Bisa Dipesan Mulai Besok

Jakarta - Suporter Indonesia yang ingin menyaksikan secara langsung pertandingan fase grup Piala AFF 2010 di Stadion Gelora Bung Karno sudah bisa memesan tiketnya mulai hari Rabu (24/11/2010) besok.

Dalam keterangannya kepada pers di sekretariat PSSI di Jakarta, Selasa (23/11), pihak panitia lokal yang diketuai Joko Driyono menyatakan ada tiga metode pembelian tiket tersebut, yang dua di antaranya dibuka mulai besok, dari pukul 09.00 WIB.

Pertama, sistem online murni melalui situs resmi turnamen di www.affsuzukicup.com. Pembayaran dengan sistem ini cuma dengan kartu kredit.

Jika menghendaki, pemesan bisa mencetak sendiri tiket tersebut (e-ticket). Namun, jika belum yakin atau punya pertimbangan lain, tanda terima dari registrasi tersebut bisa ditukarkan sampai batas waktu H -2 pertandingan.

Mekanisme kedua juga online, tapi dengan cara sedikit berbeda. Panitia lokal telah bekerja sama dengan rajakarcis.com. Sistemnya, pemesan membayar dengan transfer ke rekening bank, lalu ditukarkan pada waktu yang telah ditentukan.

Adapun sistem ketiga adalah pembelian langsung pada hari pertandingan. Selain di loket-loket di sekitar GBK, penjualan langsung ini juga dilakukan oleh partner panitia yakni Bank Victoria cabang Senayan, Cempaka Mas, dan Jatinegara.

Dari kapasitas 87.082 tempat duduk di GBK, panitia hanya mencetak 60.659 tiket untuk dijual pada umum. Alokasi lain diperuntukkan bagi relawan (sekitar 3.000-an), media, tamu undangan dan lain-lain.

Indonesia memainkan ketiga pertandingannya di Grup A di Stadion GBK, yakni melawan Malaysia (1/12), Laos (4/12), dan Thailand (7/12). Selain di Jakarta, stadion lain yang digunakan untuk babak Grup A ini adalah Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, bukan Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, seperti yang semula direncanakan.

Berikut ini alokasi tiket Piala AFF 2010 babak Grup A:


VVIP: 829 lembar, Rp 225 ribu
VIP Barat: 3.550 lembar, Rp 205 ribu
VIP Timur: 3.500 lembar, Rp 100 ribu
Kategori I: 15.000 lembar, Rp 100 ribu
Kategori II: 12 ribu lembar, Rp 75 ribu
Kategori III: 25.000 lembar, Rp 50 ribu

Jelang Sampdoria vs AC Milan : Milan Waspada, Sampdoria Siaga

Jakarta - Sebagai pemegang capolista, AC Milan harus mewaspadai motivasi berlipat lawan-lawan yang akan dihadapi, termasuk Sampdoria. Sementara itu Il Samp berada dalam status siaga.

Sampdoria tengah berusaha bangkit. Kemenangan atas Lecce 3-2 di pertandingan sebelumnya membuktikan bahwa tim asal kota Genoa itu tidak bergantung pada Antonio Cassano, pemain kunci yang diparkir akibat berseteru dengan klub.

Kemenangan atas Lecce merupakan yang pertama yang diraih Sampdoria di bulan ini. Namun usaha I Blucecrhiati untuk menjaga tren positif mendapat ujian berat bernama MIlan sang pemuncak klasemen sementara.

Milan adalah tim yang memiliki catatan tandang bagus. Anak buah Massimiliano Allegri tidak pernah lagi dikalahkan di kandang lawan setelah dipecundangi Cesena 0-2, 11 September silam.

Nama Zlatan Ibrahimovic menjadi pemain yang membuat barisan belakang Sampdoria memasang status siaga. "Saya tidak kecil. Tinggi saya 1,87 meter. Namun ketika saya melihat Ibrahimovic di hadapan saya, dia seperti layaknya raksasa," ujar bek Sampdoria Stefano Lucchini di Football-Italia.

"Ibrahimovic merupakan fenomena. Namun Milan tak hanya Ibrahimovic," tandas rekan Lucchini, Daniele Gastadello.

Rossoneri juga memasang kewaspadaan yang sama terhadap Sampdoria. Status mereka sebagai capolista justru bisa menjadikan lawan memiliki motivasi berlipat.

"Semua tim yang kami hadapi akan bersikap mereka bermain melawan pemuncak klasemen dan mereka bakal tampil 100 persen. Sebelumnya mereka juga berpandangan seperti itu karena melawan Milan selalu menjadi partai sangat penting," kata gelandang Gennaro Gattuso di situs resmi FIFA.

Pemain berjuluk "Si Badak" itu mengatakan bahwa Milan memang tidak bisa diperkuat beberapa pemain kuncinya. Namun Il Diavolo Rosso berhasil mengatasi kendala tersebut.

"Saat ini kami kehilanagn satu pemain yang menurut saya mementukan permainan: Andrea Pirlo. Faktanya bahwa meski dia absen kami tetap mendapatkan hasil sesuai harapan. Kita juga membutuhkan banyak keberuntungan. Misal ketika melawan Auxerre, kami tak bermain baik namun Anda bisa melihat bahwa kami bermain dengan semangat ingin menang. Ketika kita memiliki motivasi yang baik, maka tidak ada hal lain lagi yang diperlukan," pungkas Gattuso.

Dikutip dari Soccerway, catatan pertemuan antara Milan dan Sampdoria relatif berimbang. Dari 10 duel, masing-masing tim menang empat kali dan sisanya berakhir imbang.

Jalan Berat Menanti Milan

 
Milan - Kesuksesan AC Milan duduk di puncak klasemen Seri A menghadirkan dua sisi. Yang pertama, memperbesar peluang mereka menuju Scudetto. Yang kedua, membuat tim-tim lain gatal untuk menaklukkan mereka.

Performa Milan belakangan sungguh apik. Empat laga terakhir di Seri A dilalui dengan kemenangan, di mana salah satunya diraih atas rival sekota, Inter Milan. Rossoneri kini mengoleksi 29 angka atau unggul tiga angka atas Lazio yang ada di urutan dua.

Sebagai tambahan dari catatan bagus itu, Milan kini juga sudah memastikan diri lolos ke fase knock-out Liga Champions. Yang terakhir ini mereka pastikan setelah menang 2-0 atas AJ Auxerre di matchday V, Kamis (25/11/2010) dinihari WIB.

Tapi serentetan catatan memuaskan ini juga menghadirkan sisi lain. Kalau tak mau cerita menyenangkan ini cepat hilang, Milan harus mulai pasang sikap waspada dalam setiap laga yang mereka hadapi.

"Waktu yang sulit akan segera datang. Semua tim yang kami hadapi mulai sekarang akan bersikap beda karena menghadapi pimpinan klasemen. Mereka juga akan memberikan 100 persen kemampuan mereka," ujar Gennaro Gattuso di Football Italia.

"Sebelumnya, mereka juga sudah melakukannya. Karena menghadapi Milan adalah sebuah pertandingan yang penting."

"Tapi ketika Anda berada di depan, maka satu pertandingan adalah satu langkah menuju akhir tujuan. Tiga poin menjadi hal yang penting dari pekan ke pekan," tukasnya.

'Musim Terakhir Nesta di Milan'

 
Milan - Musim depan AC Milan terancam kehilanga palang pintu terbaiknya. Meski sempat menyatakan bakal pensiun bersama Rossoneri, Alessandro Nesta disebut bakal hengkang di akhir musim nanti.

Adalah Thiago Silva yang membocorkan kabar kontoversial soal kelanjutan masa depan rekan kerjanya tersebut. Dikatakan kontroversia karena hanya beberapa pekan lalu Nesta sudah menyatakan akan bertahan bersama Diavolo Rosso hingga masuk masa pensiun.

"Disayangkan, karena dalam pandangan saya ini akan menjadi musim terakhir Sandro (Alessandro Nesta) bersama Milan. Sangat disayangkan melihat dia pergi di akhir musim yang sedang berjalan ini," sahut Silva seperti dikutip dari Football Italia.

Hingga kini belum ada tanggapan resmi dari pihak Milan ataupun Nesta terkait penyataan bek asal Brasil itu. Yang jelas Nesta memang pernah dikabarkan bakal kembali membela Lazio sebelum akhirnya gantung sepatu.

Diavolo Rosso memboyong Nesta dari Lazio pada tahun 2002 menyusul masalah keuangan yang melanda klub ibukota Italia tersebut. Sejak saat itu dia langsung menjadi bagian tak terpisahkan dari skuad utama Milan.

Selama delapan tahun menetap di San Siro, mantan bek internasional Italia itu total telah menyumbang delapan gelar bergengsi. Di antaranya adalah dua trofi Liga Champions, serta masing-masing satu gelar Scudetto dan Kejuaraan Dunia Antarklub.

Senin, 22 November 2010

Aji Kepincut Defender Asal Brazil

Surabaya (beritajatim.com) - Persebaya Surabaya Indonesia Premiere League (IPL) terus berburu pemain untuk menambal kekosongan di lini belakang dan tengah. Kali ini pelatih Aji Santoso mengaku kepincut dengan stopper asal Brazil bernama Otavio Dutra.

Otavio merupakan satu dari tiga pemain asing yang disodorkan oleh agen ke tim Persebaya. Pemain kelahiran Fortaleza, Brazil, 22 November 1983 ini berposisi sebagai central defender. Jika melihat dari rekaman videonya, Aji penasaran ingin melihat aksi Otavio secara langsung.

"Saya dan Pak Llano pernah melihat videonya langsung. Dan saya rasa kualitasnya bagus," kata Aji yang mengaku menyaksikan aksi Otavio bersama CEO PT Pengelola Persebaya, Llano Mahardika.

Ditemui beritajatim.com usai sesi berlatih, Senin (22/11/2010) siang, pria asal Kepanjen Kabupaten Malang ini mengatakan, mengenai kapan Otavio datang ke Surabaya, dirinya belum bisa memastikan. "Karena Pak Llano yang negoisasi. Kalau dalam minggu ini mungkin tidak," sambung eks pelatih Persisam Samarinda ini.

Menurut data yang diterima beritajatim.com pemain setinggu 190 cm dengan berat 80 kg ini pernah bergabung bersama salah satu raksasa sepakbola Brazil, Corinthians. Bersama mantan klub bintang Argentina, Carlos Tevez ini, Otavio menghabiskan waktunya selama tiga musim, yakni dari musim 2001 hingga 2003.

Mulai musim 2008 hingga 2010 ini, Otavio membela klub kasta ketiga Brazil, Macaé Esporte FC. Ia juga berjasa membawa Macaé juara Liga Serie C dan promosi ke Serie B. Rencananya, jika Otavio sudah tiba di Surabaya, maka akan dilakukan tes medis untuk melihat bagaimana kondisi kesehatannya.

"Kita mengambil berdasarkan rekomendasi dokter. Setelah itu baru kita coba di dua atau tiga kali latihan. Baru setelahnya bisa teken," pungkas mantan pelatih Persik Kediri ini.

2 Pemain Indonesia Dikontrak Klub Elit Uruguay

Jakarta (beritajatim.com) - Sejarah baru ditorehkan oleh dua pemain tim SAD Indonesia yang telah tiga tahun berkompetisi di Uruguay. Syamsir Alam dan Mochammad Zainal Haq resmi menjadi anggota baru klub CA Penarol, salah satu klub elit di Uruguay pada musim kompetisi 2011.

“Ini adalah sejarah baru bagi persepakbolaan Indonesia. Kedua pemain ini adalah pemain Indonesia pertama yang dikontrak klub Amerika Latin, “ kata Demis Djamaoeddin, Manajer Program Uruguay Project, seperti dirilis situs resmi PSSI, Senin (22/11).

Masih menurut Demis, proses perekrutan Syamsir dan Zainal Haq oleh CA Penarol cukup panjang. Proses pemantauan terhadap pemain timnas SAD Indonesia telah dilakukan sejak mereka mulai bermain di kompetisi U16 Uruguay, (saat ini bermain di kompetisi U19 Uruguay).

Tak hanya itu, beberapa kali juga dilakukan pertemuan antara pengelola timnas SAD Indonesia dengan klub CA Penarol selama berada di Uruguay. Pertemuan ini tidak hanya membahas masalah non teknis, akan tetapi juga masalah teknis seperti perkembangan pemain, metode latihan, observasi pertandingan dan lain sebagainya.

“Kedua pemain tersebut diharapkan dapat berkumpul dengan klub barunya pada tanggal 15 Januari 2011 untuk menjalani latihan pertama sekaligus tes lanjutan untuk menentukan di kompetisi mana nantinya mereka akan bermain,” papar Demis.

Tes seperti ini memang lazim dilakukan oleh klub di Uruguay. Mereka memang sudah pasti tampil bersama CA Penarol dalam Liga Uruguay U19 2011. Namun, jika dalam tes tersebut menunjukkan performa yang bagus, tak tertutup kemungkinan mereka juga masuk dalam skuad senior tim Penarol di Liga Uruguay.

Kabar gembira ini disambut suka cita oleh pengurus PSSI. Ini juga sekaligus membuktikan bahwa pemain Indonesia mampu untuk menjadi pemain yang berkualitas. Sekaligus juga membuktikan bahwa program pelatihan di Uruguay adalah program yang sungguh-sungguh dan dilakukan dengan penanganan manajemen kepelatihan yang tertata baik dan didukung oleh unsur–unsur kesehatan, nutrisi dan manajemen organisasi yang bisa dipertanggungjawabkan.

Saleh Mukadar : Ikut LPI Tetap Pakai Nama Persebaya!

Surabaya (beritajatim.com) - Saleh Ismail Mukadar bertekad, Persebaya tetap akan ikut Liga Primer Indonesia dengan nama Persebaya. Persebaya yang akan ikut Liga Primer adalah Persebaya yang sah dan benar secara hukum.

"Kita akan tetap pakai nama Persebaya. Kita klub mandiri, berdaulat, bertanggungjawab kepada anggota," kata Saleh Mukadar, Minggu (21/11/2010).

Saleh kecewa berat kepada aparat kepolisian yang mengijinkan Persebaya versi Wisnu Wardhana menggunakan nama Persebaya, dalam laga perdana Divisi Utama sore tadi. Padahal, Persebaya yang dipimpin Saleh dilarang menggunakan nama Persebaya saat laga amal 10 November silam, dengan alasan dualisme Persebaya belum kelar.

Saleh mengingatkan, Persebaya yang akan berlaga di Liga Primer memiliki legalitas kuat. Persebaya yang ikut Liga Primer adalah klub yang mandiri, bukan klub yang bertanggungjawab secara hirarkis ke PSSI.

Saleh menyerukan kepada aparat kepolisian yang berwenang menerbitkan ijin pertandingan untuk bersikap adil. "Sebagai negara hukum, aparat seharusnya bertindak berdasarkan aturan, dan tidak hanya mendengarkan bisik-bisik," katanya.

Apakah akan mengambil sikap terhadap ketidakadilan ini? Saleh memastikan pihaknya akan segera mengambil sikap. "Kami pasti akan sikapi. Saya tak mau ngomong dulu," katanya.

Jelang Auxerre vs Milan : Laga Selayaknya Final

 
Milan - Meski menempati posisi kedua Grup G, namun selisih poin yang cukup ketat dengan dua tim peringkat di bawahnya membuat AC Milan belum bisa tenang. Laga kontra Auxerre pun dinilai selayaknya final.

Milan saat ini berada di peringkat dua Grup G dengan poin lima. Anak buah Massimo Allegri dikuntit oleh Ajax Amsterdam (4 poin) dan Auxerre (3 poin).

Di matchday kelima, Milan akan melawat ke markas Auxerre. Kemenangan atas tuan rumah plus kekalahan Ajax Amsterdam dari Real Madrid di waktu yang bersamaan bakal mengamankan tiket 16 besar bagi Rossoneri.

Meski begitu itu tak akan mudah. Auxerre pun masih punya peluang untuk melaju dan tentunya ingin memaksimalkan kesempatan tersebut.

"Semuanya masih mungkin dalam satu laga di Stade l'Abbe-Deschamps. Kami sudah menunjukkan saat melawan Ajax (menang 2-1). Kami juga hampir berhasil ketika menghadapi Real Madrid (kalah 0-1). Jadi mengapa tidak dengan Milan? Itu lah yang menjadi pemikiran kami," kata pelatih Auxerre Jean Fernandez di AFP.

Secara terpisah, penjaga gawang AC Milan Christian Abbiati mendeskripsikan partai ini selayaknya final. Sementara itu pelatih Massimiliano Allegri mewaspadai Auxerre yang dinilainya tengah berada dalam tren bagus yakni lima partai tak terkalahkan di Liga Prancis.

"Kami akan menghadapi Auxerre yang sedang in-form pada hari Selasa. Pertandingan itu  dan juga laga Ajax (kontra Real Madrid) akan menentukan. Kedua pertandingan itu akan memastikan seperti apa nasib kami di Liga Champions," tukas Allegri.

Indonesia Gebuk Timor Leste 6-0

Palembang - Hasil positif diraih tim nasional Indonesia dalam laga ujicobanya menjelang Piala AFF bulan depan. Menghadapi Timor Leste di Palembang, Minggu (21/11/2010), skuad "Merah Putih" menang telak 6-0.

Cristian Gonzales menandai debutnya sebagai pemain Indonesia dengan cemerlang karena mendulang dua gol. Empat gol lainnya dibuat M. Ridwan, Oktovianus Maniani, Bambang Pamungkas dan Yongki Ariwibowo.

Dalam pertandingan di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Indonesia mengawali kemenangannya di menit 12 melalui bek asal Sriwijaya FC, M. Ridwan. Berselang 15 menit kemudian, rekannya di klub yang sama, gelandang Oktovianus, mengubah skor menjadi 2-0.

'El Loco' Gonzales memulai rekening gol perdananya delapan menit menjelang babak pertama selesai. Dan penyerang kelahiran Uruguay itu, yang memperkuat Persib Bandung, melakukannya lagi saat babak kedua baru berjalan kurang dari tiga menit.

Bambang Pamungkas yang turun sebagai pengganti Gonzales di hampir satu jam pertandingan, mengukir gol kelima di menit 75. Pemain pengganti yang lain, striker Arema FC Yongki Ariwibowo, memantapkan kemenangan Indonesia menjadi 6-0 di menit 85.

Setelah Timor Leste -- gagal lolos ke putaran final Piala AFF --, rencananya pada Rabu (24/11) mendatang pasukan Alfred Riedl akan berujicoba lagi melawan China Taipei.

Indonesia berada di Grup B Piala AFF bersama Thailand, Malaysia, dan Laos. Malaysia akan menjadi lawan pertama yang dihadapi pada 1 Desember, lalu Laos (4/12) dan Thailand (7/12), semua digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Minggu, 21 November 2010

Ibra: Gabung Milan Saja, Balotelli

 
Milan - Situasi yang dialami Mario Balotelli di Manchester City belakangan ini tengah tak kondusif. Di tengah keadaan ini, secara terpisah Zlatan Ibrahimovic membujuk Balo agar bergabung ke AC Milan.

Seperti diberitakan Daily Mail, sejumlah pemain Manchester City dilaporkan tengah memprotes tindakan manajer Roberto Mancini yang dituding menjadikan Balotelli sebagai anak emas.

Empat pemain itu adalah Emmanuel Adebayor, Shaun Wright Phillips, Joleon Lescott, dan Wayne Bridge. Keemaptnya diberitakan terlibat adu mulut dengan Mancini pasca laga kontra Manchester United 10 November silam.

Protes berlanjut usai Mancini memberikan izin Balotelli untuk meninggalkan kamp latihan lebih cepat dibanding rekan-rekan lainnya sehari pasca derby Manchester.

Secara kebetulan di tengah situasi seperti ini ada "bujukan" yang datang kepada Balotelli. Itu datang dari striker AC Milan Zlatan Ibrahimovic. Pemain asal Swedia itu membujuk Balotelli agar bergabung ke Milan saja.

Ibra punya alasan atas ucapannya tersebut. Sebelumnya Balotelli pernah menyatakan bahwa ingin berduet dengan Ibrahimovic.

"Saya sangat senang ketika Mario mengatakan ingin bermain bersama saya. Di musim panas kemarin, dia setiap hari menelepon saya dan memohon agar saya bergabung Manchester City," kata Ibra dikutip dari Football-Italia.

"Dia merupakan pemain yang luar biasa dan akan melakukan tugas dengan baik di Liga Primer. Tapi bila dia ingin bermain bersama saya, dia yang harus datang ke Milan."

"Saya sangat gembira bila Balotelli bergabung bersama Milan. Namun yang jelas menelepon saya tidak akan cukup. Dia harus berbicara dengan Adriano Galliani untuk mencapai kesepakatan," tutup Ibra.

Seperti diberitakan sebelumnya, wakil presiden Milan Adriano Gallian kedapatan meninggalkan restoran bersama Balotelli. Hal ini memicu spekulasi bahwa eks pemain Inter Milan itu tengah didekati Il Diavolo Rosso.

'Milan Tak Bergantung pada Ibra'

 
Milan - Zlatan Ibrahimovic sekali lagi menjadi penentu kemenangan bagi AC Milan. Namun pemain yang bersangkutan menolak mengatakan bila disebut bahwa Rossoneri bergantung pada dirinya.

Ibrahimovic menjadi pencetak gol kemenangan Milan atas Fiorentina dalam laga dinihari tadi. Tambahan tiga angka membawa Il Diavolo Rosso berhasil mengamankan capolista.

Ini merupakan kali kedua secara berturut-turut eks pemain Barcelona itu menjadi penentu atas hadirnya tiga poin bagi Milan. Sebelumnya pemain berkebangsaan Swedia tersebut juga mencetak gol kemenangan tim Merah Hitam dalam laga Derby della Madoninna.

Gol ke gawang Fiorentina menjadi gol ketujuh Ibrahimovic untuk Milan di Seri A. Itu berarti sekitar sepertiga dari total gol Milan dibukukan striker yang pernah memperkuat Juventus dan Inter Milan itu.

Ibra sendiri menolak bila Milan disebut ketergantungan kepada dirinya."Milan tak tergantung kepada saya. Kami adalah tim yang luar biasa, di mana tiap pemain saling membantu satu sama lain. Memang saat ini sejumlah pemain tidak bisa tampil, tapi mereka yang absen pun juga tetap memegang peranan penting," ujar dia di situs resmi Milan.

"Sekarang yang terpenting adalah tim, adalah grup, bukan pada individu tertentu," tandasnya.

Ibrahimovic menegaskan bahwa dirinya tidak menjadikan gelar top skorer sebagai tujuan utamanya. Striker berusia 29 tahun itu mengatakan bahwa baginya gelar juara bagi Milan menjadi yang terpenting.

"Untuk memenangi Bola Emas, maka Anda terlebih dahulu harus menjadi juara bersama tim. Tidak seperti di waktu lalu, saya kini tidak memikirkan penghargaan itu."

"Fokus saya sekarang adalah meraih kemenangan bersama Milan. Yang terpenting adalah meamksimalkan potensi diri yang saya miliki, dan bila nantinya saya bisa mendapatkan penghargaan individual, ibaratnya hal itu hanya bonus saja," pungkas pria yang juga pernah berseragam Ajax Amsterdam itu.

Ibra Menangkan Milan Lagi

Milan - Zlatan Ibrahimovic kembali menjadi pahlawan AC Milan. Setelah pekan lalu membawa klubnya menundukkan Inter Milan, kali ini gol tunggal Ibra membawa Rossoneri mengatasi Fiorentina 1-0.

Gol Ibrahimovic menjadi satu-satunya gol yang tercipta dalam duel yang dipanggungkan di Stadion San Siro, Minggu (21/11/2010) dinihari WIB tersebut. Gol itu hadir saat babak pertama tinggal berusia semenit.

Kemenangan 1-0 atas Fiorentina ini membuat Milan kokoh berdiri di puncak klasemen Seri A. Pasukan asuhan Massimiliano Allegri itu mengumpulkan 29 angka dari 13 laga, unggul empat poin dari Lazio yang punya satu pertandingan di tangan.

Jalannya pertandingan
Baru dua menit pertandingan berlangsung, Milan langsung menggebrak. Bek Daniele Bonera yang maju menyerang melepas tembakan yang memaksa kiper Fiorentina, Artur Boruc, menjatuhkan badan buat menepisnya.

Fiorentina memberikan ancaman balasan lima menit kemudian. Tendangan bebas Gaetano D'Agostino dengan indah melewati pagar hidup pemain Milan, tetapi kiper Christian Abbiati masih sigap menepis dengan satu tangan.

Jual beli serangan terus terjadi. Di menit 29, Clarence Seedorf melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti. Bola tidak berhasil merobek jala Fiorentina karena Boruc sigap bergerak ke kiri menolaknya.

Pada menit 41, Milan sebenarnya berhasil menyarangkan bola ke gawang La Viola, tetapi karena Robinho yang mencetak gol itu sudah off-side, maka gol tersebut pun dianulir.

Saat laga memasuki menit 44, Milan memetik gol. Mendapat umpan dari sisi kanan lapangan, Ibra yang membelakangi gawang melakukan tendangan salto buat mencetak golnya.

Di babak kedua, tepatnya di menit 57, Milan nyaris menggandakan keunggulannya. Namun kali ini tandukan Alessandro Nesta yang berdiri bebas jatuh tepat di pelukan Boruc. Skor tetap 1-0 buat Milan.

Dari satu tendangan sudut yang diperoleh Milan di menit 66, bola ditujukan kepada Thiago Silva yang berdiri di luar kotak penalti. Silva menendang dan bola menubruk tiang Boruc.

Fiorentina punya kans menyamakan kedudukan di menit 83. Aksi Alberto Gilardino melewati Nesta di garis gawang dilanjutkan dengan sodoran kepada Adem Ljajic. Gol tidak tercipta karena sepakan Ljajic ditepis Abbiati.

Hingga waktu yang ada habis, tidak ada gol tambahan dari kedua kesebelasan. Milan pun tetap berhak atas kemenangan 1-0 mereka.

Susunan pemain
Milan: Abbiati; Bonera, Silva, Nesta, Zambrotta; Gattuso, Ambrosini, Seedorf (Ronaldinho 86),  Flamini; Robinho (Boateng 77), Ibrahimovic

Fiorentina: Boruc; Comotto, Kroldrup, Natali (Camporese 46), Pasqual; Donadel, D'Agostino; Cerci (Santana 60), Ljajic, Marchionni (Vargas 76); Gilardino

Jumat, 19 November 2010

Ranking FIFA : Peringkat Indonesia Naik

 
Zurich - Spanyol masih memimpin daftar peringkat FIFA per bulan November 2010. Sementara itu Indonesia berhasil naik enam tingkat ke urutan 135.

Dikutip detiksport dari situs resmi FIFA, Rabu (17/11/2010) malam WIB,  tidak ada perubahan negara yang menempati urutan pertama hingga kesembilan dibandingkan dengan peringkat bulan lalu.

Spanyol ada di urutan teratas dengan poin 1920. Di belakang La Furia Roja adalah finalis Piala Dunia 2010 Belanda dengan nilai 1718. Keduanya diikuit Brasil, Jerman, Argentina, Inggris, Uruguay, Portugal, dan Kroasia.

Sementara itu Italia meski naik dua peringkat masih belum bisa menembus 10 besar. Azzurri ada di urutan ke-14. Sedangkan Prancis melorot tiga strip ke urutan 21.

Indonesia berhasil memperbaiki peringkatnya dibanding bulan lalu. Dari daftar ranking FIFA bulan ini, Indonesia ada di peringkat 135 atau naik enam posisi dibanding ranking bulan Oktober.

Indonesia berada dalam posisi lebih baik dibanding Singapura (138), Vietnam (139) atau pun Malaysia (150) namun masih kalah dari Thailand (114)


Peringkat FIFA per 17 November 2010

Urutan-Negara-Poin


1. Spanyol 1920
2. Belanda 1718
3. Brasil 1493
4. Jerman 1489
5. Argentina 1353
6. Inggris 1250
7. Uruguay 1174
8. Portugal 1102
9. Kroasia 1098
10. Mesir 1047
.
.
.
135. Indonesia 172

Gilardino Sedih Disiuli Milanisti

 
Milan - Buat Alberto Gilardino, selalu ada tempat yang baik di dalam hidupnya tentang AC Milan. Namun, ia mengaku sedih karena selalu disiuli fans bekas klubnya itu semenjak bergabung ke Fiorentina.

Hari Sabtu (20/11/2010) malam besok Gilardino akan memimpin barisan depan La Viola untuk menghadapi Milan di San Siro, stadion yang pernah menjadi markasnya selama tiga tahun, sebelum ia pindah ke Artemio Franchi di tahun 2008.

"Tiga musimku di Milan adalah pengalaman yang fantastis buatku," tutur pemain berusia 28 tahun itu kepada Sky Sport Italia yang dilansir Football Italia. "Walaupun sulit, masa itu selalu kukenang."

Waktu itu Gilardino direkrut Il Diavolo dengan ekspektasi tinggi setelah mencetak 46 gol dalam dua musim bersama Parma.

Di musim pertamanya dengan Rossoneri ia berhasil mengoleksi 17 gol di Seri A, lalu cuma 12 di musim 2006/2007, dan hanya tujuh di musim terakhirnya.

Sejarah dengan Milan tersebut membuat Gilardino selalu merasa emosional jika kembali bermain di San Siro. Sayangnya, ada hal yang membuatnya bersedih hati.

"Begitu banyak siulan dan cibiran yang ditujukan fans Milan buatku. Itu terjadi setiap kali aku kembali ke sana," katanya.

Soal Kontrak, Dinho Tenang-tenang Saja

 
Milan - Kontrak Ronaldinho bersama AC Milan berakhir musim panas mendatang. Meski menyisakan kurang dari satu tahun, Dinho tenang-tenang saja menyikapi situasi ini.

Kontrak Dinho berakhir sekitar setengah tahun lagi. Bos Milan Silvio Berlusconi berencana untuk mempertahankan pemain bernomor 80 itu. Meski begitu wakil presiden Adriano Galliani mengatakan klub siap menghadapi risiko kehilangan pemain Brasil itu dengan bersikap menunggu soal negosiasi.

Dinho sendiri menanggapi situasi yang terjadi dengan sikap kalem. "Banyak pemain di Milan yang kontraknya mendekati akhir, namun saya bersikap kalem dan saya senang di sini. Saya tidak mengharapkan apa-apa dan soal kontrak saya tenang-tenang saja," tukas Ronaldinho dikutip dari Football-Italia.

Eks pemain Paris SG dan Barcelona itu kehilangan tempatnya di starting XI Milan. Rumornya dia tengah didekati sejumlah klub seperti Flamengo dan Los Angeles Galaxy. Namun pemain berusia 30 tahun itu pada prinsipnya ingin tetap membela Il Diavolo Rosso. Bahkan demi hal tersebut dia siap untuk bermain di posisi yang bukan spesialisasi-nya.

"Saya jarang bermain dan itu membuat saya kehilangan ritme. Namun saya ingin tetap bermain bagus bersama Milan sehingga saya bisa kembali masuk ke timnas," ujar Dinho.

"Saya juga siap bermain sebagai striker untuk Milan. Saya berharap diturunkan saat laga melawan Fiorentina. Namun semua itu bergantung pada keputusan pelatih," pungkas dia.

Barbara Berlusconi, Presiden Masa Depan Milan

Milan - Kekuasaan Silvio Berlusconi di AC Milan masih akan bertahan cukup lama. Meski belum merencanakan mundur dari jabatannya, sang presiden sudah mengelus calon penerus yang tak lain adalah anaknya sendiri.

Nama anak perempuan yang tengah disiapkan Berlusconi untuk melanjutkan kepemimpinannya di Milan adalah Barbara Berlusconi. Wanita berambut pirang dan berwajah cantik tersebut saat ini masih berusia 26 tahun dan sudah memiliki dua orang anak.

Barbara saat ini tidak menduduki jabatan apapun di banyak perusahaan yang dimiliki ayahnya itu. Inilah yang kemudian menguatkan indikasi kalau dia bakal dijagokan untuk menjadi presiden Diavolo Rosso di masa mendatang.

Barbara bahkan tak sekalipun melewatkan pertandingan Milan di awal musim ini dari tribun penonton. Anak Berlusconi dari perkawinan keduanya dengan Veronica Lario itu bahkan ikut berkunjung ke Santiago Bernabeu saat Rossoneri bertarung di Liga Champions menghadapi Real Madrid.

Dikutip dari Elmundodeportivo, sebagai tahap awal Barbara akan membantu divisi pemasaran klub pemilik tujuh gelar Liga Champions itu. Seiring berjalannya waktu, sarjana filosofi tersebut bakal masuk jajaran dewan direksi.

Liga Italia Pekan Ini : Persaingan Milan & Lazio Masih Ketat

Jakarta - Persaingan antara AC Milan dan Lazio di puncak klasemen Seri A masih cukup ketat. Milan perlu lebih ekstra keras untuk mempertahankan posisinya karena Fiorentina adalah lawan mereka selanjutnya.

Milan saat ini unggul satu poin dari Lazio di puncak klasemen Liga Italia. Hasil tersebut diraih oleh I Rossoneri berkat kemenangannya dari rival sekotanya Inter Milan 1-0 di saat Derby della Madoninna akhir pekan lalu.   

Tentu saja kemenangan itu telah membakar semangat para pemain I Diavolo Rosso. Akhir pekan ini Milan akan menjamu Fiorentina di San Siro. Di atas kertas Milan lebih unggul dari Fiorentina yang saat ini berada di papan tengah.

Namun La Viola juga sedang dalam mood positif setelah pekan kemarin memetik kemenangan atas Cesena 1-0. Kini Milan perlu menjaga konsistensinya untuk bisa terus bertahan di papan atas dari ancaman Lazio.

Jika Milan hanya meraih satu poin maka Lazio punya peluang menyalip Milan. Pada akhir pekan ini Lazio akan bertandang ke Ennio Tardini, Minggu (21/11/2010), dimana Biancoceleste lebih diunggulkan dari tuan rumah Parma.

Sedangkan peringkat ketiga klasemen, Napoli, akan menjamu Bologna di San Paolo. Sementara AS Roma yang saat ini berada di peringkat keenam, akan kedatangan  Udinese di Olimpico dan persaingan ini juga cukup ketat.

Juara bertahan Inter Milan akan bertandang ke Marc'Antonio Bentegodi guna menghadapi Chievo Verona. Laga ini akan cukup penting bagi Inter karena kemenangan akan memulihkan kepercayaan bagi pemain I Nerazzurri.

Kemenangan juga akan berdampak positif bagi kelanjutan Rafael Benitez di Inter. Pelatih asal Spanyol ini memang sedang mendapatkan tekanan menyusul kekalahan dari Milan dan posisi Inter yang sedang melorot ke peringkat lima.

Selasa, 16 November 2010

Milan Tidak Tambah Striker

 
Milan - Cedera yang menimpa Alexandrea Pato dan Filippo Inzaghi membuat stok penyerang AC Milan berkurang. Namun itu tak sampai membuat Rossoneri berpikiran untuk mencari striker baru di musim dingin nanti.

Pato dan Inzaghi mendapat cedera saat Milan menghadapi Palermo dalam lanjutan Liga Italia pekan lalu. 'Si Bebek' butuh waktu satu bulan lebih untuk memulihkan kondisinya, sementara Super Pippo harus menyudahi musim ini karena cederanya sangat parah.

Kondisi tersebut kemudian memunculkan spekulasi kalau Milan akan mencari penyerang baru demi menjalani musim kompetisi yang memang masih sangat panjang. Isu Mario Balotelli yang kemudian dibantah kubu Rossoneri membuktikan hal tersebut.

Meski kehilangan strikernya, Milan memastikan kalau mereka tak akan menambah amunisi lini depannya pada bursa transfer musim dingin nanti. Dengan masih memiliki Zlatan Ibrahimovic dan Robinho sebagai penyerang utama, kubu Diavolo Rosso merasa sudah cukup punya pemain depan.

"Pato akan pulih dan saya pikir kami akan tetap seperti sekarang ini. Inzaghi akan dirindukan, tapi kami punya empat striker untuk dua posisi," sahut Adriano Galliani di Skysports.

Milan untuk sementara ini memang tidak kekurangan pemain depan. Meski makin jarang dimainkan, Ronaldinho dianggap bisa dimainkan untuk posisi tersebut. Massimiliano Allegri juga mungkin memberi pemain muda Nnamdi Oduamadi kesempatan dimainkan dalam laga-laga selanjutnya.

"Pippo pemain yang luar biasa dan karirnya belum finis. Dia akan pulih dan kembali bermain dalam seragam kami. Dia sudah berhasil kembali dari cedera sebelumnya dan kali ini akan bisa melakukannya juga," tuntas wakil presiden berkepala plontos itu.

Allegri Bicara Soal Sneijder, Dinho & Cassano

Milan - Massimiliano Allegri rupanya menyimpan pujian bagi pemain Inter Milan, Wesley Sneijder. Lalu, apa juga katanya soal rumor pertukaran Ronaldinho dan Antonio Cassano.

Pujian pelatih AC Milan itu untuk Sneijder tak jauh-jauh dari penampilannya bersama Inter musim lalu. Sneijder adalah salah satu sosok kunci di lapangan sehingga La Beneamata bisa meraih gelar treble winner.

Ditambah penampilannya bersama Belanda di Piala Dunia lalu, Sneijder pun masuk ke dalam kandidat peraih Ballon d'Or musim ini. Allegri setuju apabila gelar tersebut diberikan kepada pemain yang juga pernah memperkuat Ajax dan Real Madrid itu.

"Sneijder layak mendapatkan Ballon d'Or. Saya tak ragu mengatakannya jika melihat apa yang ia lakukan untuk Inter musim lalu," ucap Allegri di Football Italia.

Lalu, apa tanggapannya menyoal rumor pembelian Cassano dengan ditukar Ronaldinho?

"Itu cuma terjadi di fantasy football. Saya senang memiliki Ronaldinho. Meski tak banyak ruang untuknya saat ini, dia adalah pemain penting bagi kami," tegasnya.

"Untuk Cassano, saya tak tahu bagaimana kasusnya akan selesai. Tapi dia sangat penting bagi sepakbola Italia," tukas Allegri.

Masa depan Cassano di Sampdoria kini tengah terombang-ambing setelah bermasalah dengan presiden klub. Kabar menyebut, kontrak Cassano dengan Il Samp akan segera diputus. Namun belum ada kelanjutan soal tersebut.

Buffon Sebut Milan Pantas Dapat Scudetto

Turin - Kemenangan atas Inter Milan akhir pekan lalu membuat AC Milan memperpanjang masa mereka di puncak klasemen. Gianluigi Buffon langsung menyebut, Milan pantas meraih Scudetto.

Usai menang 1-0 atas Inter di Derby della Madonnina, Milan kini memimpin klasemen Seri A dengan koleksi nilai 26 atau unggul satu angka atas Lazio. Sementara Inter sendiri terdampar di urutan lima, tertinggal enam poin dari Rossoneri.

Kemenangan tersebut juga menjadi kemenangan ketujuh dalam delapan laga terakhir di Seri A. Satu-satunya hasil jelek dalam delapan pekan tersebut adalah ketika ditaklukkan Juventus 1-2 di San Siro. Kendati demikian, Buffon, yang notabene adalah kiper Juve, justru menjagokan Milan.

Kiper berusia 32 tahun itu membandingkan performa Milan dengan klubnya. Ia meyebut, andai Bianconeri finis tiga angka di belakang Milan, maka itu sudah bagus.

"Milan adalah favorit besar untuk Scudetto," ujarnya di Football Italia.

"Jika kami mengakhiri musim dengan tiga atau empat angka di belakang mereka, maka kami bisa menyebut bahwa musim kami sudah sukses."

"Jika kami finis dengan tertinggal 18 poin, maka jelas sudah, kami belum memperkecil jarak dengan rival-rival kami," tukasnya.

Seri A baru berjalan 12 pekan, masih ada sisa 26 pekan lagi untuk membuktikan apakah ucapan Buffon benar atau tidak.

Milan Dekati Balotelli ?

Milan - Wakil Presiden AC Milan Adriano Galliani kedapatan meninggalkan restoran bersama Mario Balotelli. Tanda kalau Milan mulai "main mata" dengan si penyerang Manchester City?

Usai Derby della Madonnina antara Inter Milan versus AC Milan, Senin (15/11/2010) dinihari WIB, Galliani terlihat keluar dari sebuah restoran di kota Milan bersama-sama dengan Balotelli.

Restoran itu sendiri biasanya jadi tempat di mana Galliani dan para pemain Milan santap malam usai bertanding di San Siro.

Hal itu rupanya tak luput dari perhatian media. Apalagi saat ini santer dikabarkan kalau Milan tengah mencari stok penyerang menyusul cederanya Filippo Inzaghi.

Maka Balotelli, yang sempat berkostum Inter, dan Galliani pun langsung diserbu oleh para jurnalis untuk dimintai keterangannya mengenai pertemuan tersebut.

"Aku tak pernah bilang apapun (mengenai bergabung dengan Milan). Hanya kebetulan saja kami berada di restoran yang sama. Semenjak aku meninggalkan Italia, aku teman dari semua tim. Menyenangkan sekali Galliani menghampiriku untku menyapa," kilah Balotelli di Football Italia.

Setelah Balotelli menjawab, giliran Galliani yang lantas dituntut memberikan jawaban apa yang sebenarnya terjadi di restoran tersebut.

"Kami tak mau bikin ribut-ribut. Kami tak mengganggu para pemain dari klub lain. Balotelli adalah pemain City dan begitulah adanya," tegas Galliani.

Senin, 15 November 2010

About Andik Vermansyah Story

Dulu saya juga pernah jadi Bonek, Apalagi Gelora tambaksari bukan lah tempat yg asing buat saya. Suatu ketika saya merasakan atmosfer pertandingan yg luar biasa ketika Persebaya melawan Persija dan Persebaya Juara LI untuk kedua kalinya. Saya pun bermimpi bahwa "Suatu hari pun, giliran orang yg akan menonton saya di lapangan ini".. yg kala itu si kecil Andik sudah masuk di klub muda persebaya.

Kini nama Andik sudah menjadi semakin bersinar diantara pemain-pemain senior Persebaya. Tak ada yang mengingkari bahwa Andik Vermansyah, pemain belia hasil pembinaan Persebaya, menjadi bintang dalam pertandingan Green Force melawan Persigo Gorontalo, Sabtu (1/11/2008).

Diturunkan menggantikan pemain gaek Putu Gede yang cedera pada babak kedua, Andik tak ubahnya 'teroris' bagi Persigo. Kecepatannya meliuk-liuk meneror pertahanan tim tersebut. Tak ada jalan lain. 'Sang teroris' harus dihentikan dengan pelanggaran.

Aksi Andik membuat Bonek terhibur. Saat Andik membawa bola, namanya diteriakkan. Bahkan, saat pemain lawan melibasnya dengan keras, penonton langsung berdiri dan berteriak keras: 'Heeeei...", sembari mengacungkan jemari meminta wasit mengeluarkan kartu.

"Andik koyok Lionel Messi, cuk," seru seorang Bonek berkacamata. Gol perdananya yang indah untuk Persebaya membuat Bonek berharap Andik diberi kesempatan lebih banyak untuk bermain dari menit awal.

Para Bonek agaknya sudah menemukan idola baru, jika kelak Sugiantoro lengser. Selama ini, Sugiantoro menjadi ikon Persebaya karena pemain asli binaan klub.

Kini ada Andik, yang semakin menegaskan posisi Persebaya sebagai klub pencetak pemain berbakat yang produktif. Andik semakin dekat dengan para Bonek, karena pemain muda ini juga bagian dari Bonek, komunitas pendukung berat Persebaya.

DPRD: Persebaya Harus Disapih!!

Surabaya (beritajatim.com) - DPRD Surabaya hampir memastikan, bahwa tidak ada anggaran untuk kesebelasan Persebaya Surabaya pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Surabaya 2011.

Hal ini diungkapkan Wakil Ketua DPRD Surabaya, Ahmad Suyanto kepada wartawan, bahwa kekuatan APBD yang ada saat ini tidak memungkinkan untuk membiayai Persebaya, pasalnya masih banyak pos lain yang lebih membutuhkan. "Kalau saya lihat, rasanya tidak mungkin ada anggaran untuk Persebaya," ujarnya saat ditemui di gedung DPRD Surabaya, Senin (15/11/2010).

Namun, pria yang akrab disapa Yanto tersebut menegaskan, bahwa jika memang ada dana sisa, maka pengeluaran APBD untuk Persebaya harus lebih bersifat kepada pembinaan pemain muda. Hal ini terkait dengan merosotnya prestasi Persebaya akhir-akhir ini. "Jika memang ada, harus dialokasikan untuk pembinaan. Tapi kemungkinannya sangat kecil," imbuhnya.

Sementara itu, anggota DPRD dari fraksi PKB Masduki Toha lebih tegas dalam menyikapi APBD untuk Persebaya. Masduki memastikan bahwa tidak akan ada anggaran untuk Persebaya. "Tidak ada anggaran untuk Persebaya. Tahun lalu diberi anggaran malah merosot prestasinya," ujarnya.

Guna menindaklanjuti sikap tegas ini, Masduki mengaku akan lebih meneliti pengajuan anggaran dari KONI. Menurutnya DPRD tidak akan segan-segan untuk mencoret jika ditemukan pengajuan anggaran untuk Persebaya. "Kita akan lebih teliti lagi, jika memang masih ada pos untuk Persebaya, akan kita coret," tegasnya.

Masduki menuturkan, bahwa Persebaya sudah saatnya melangkahkan kaki pada jalu profesional, tanpa mengandalkan kucuran dana dari pemerintah. Hal ini akan membawa efek pada meningkatnya prestasi Persebaya.

"Istilah orang jawa Persebaya harus disapih (bayi yang diberhentikan minum ASI). Kalau Profesional, saya yakin baik pengurus dan pemain akan bekerja lebih serius. Ini membawa dampak pada prestasi," pungkasnya.

Persebaya Urung Ikat Pemain Indo-Holland

Surabaya (beritajatim.com) - Pelatih Persebaya Surabaya Indonesia Premiere League (IPL) mengurungkan niatnya untuk mendatangkan dua pemain Indo-Holland, yakni Ruben Wuarbanaran dan Dane Brard. Menurut Aji, Ruben dan Dane belum layak bergabung dengan timnya.

Ketika menghadapi Soerabaya FC di stadion Gelora 10 Nopember, Rabu (10/11/2010) lalu, Ruben dan Dane menunjukkan kemampuan yang cukup memukau. Bahkan Dane menjadi salah satu penyumbang gol. Headingnya melesat mulus ke jala Endra Pras.

Usai pertandingan di Surabaya, Aji memang memantau perkembangan Ruben dan Dane ketika menghadapi Persema Malang. Sayang saat itu tim Indo-Holland tidak menampikan permainan ngeyel seperti kala berhadapan dengan Soerabaya FC.

"Waktu di Persema mereka tidak bermain sebagus melawan kita. Saya rasa mereka masih labil. Jadi kemungkinan nggak lah mas," kata Aji ketika dihubungi beritajatim.com, Senin (15/11/2010) pagi.

Meski urung mengikat dua pemain Indo-Holland, kabar baiknya, Persebaya dipastikan bakal mengikat striker yang juga anggota kepolisian, I Made Wirahadi. Menuru Aji, dia sudah bertemu mantan pemain Pelita Jaya ini usai pertandingan lawan Indo-Holland.

Bahkan, lanjut Aji, antara Wirahadi dengan Persebaya sudah mencapai kata sepakat. "Kemungkinan nanti sore setelah dia latihan. Kalau dia tidak perlu diseleksi lagi, soalnya kita sudah tahu kualitasnya," pungkas Aji.

Demi LPI, Beramai-ramai Pecah Klub

Surabaya (beritajatim.com) - Ada gejala menarik di beberapa bulan belakangan. Klub-klub di Indonesia beramai-ramai memecah menjadi dua. Tidak terkecuali Persebaya Surabaya. Pemecahan dilakukan demi mendapatkan satu tempat di Liga Primer Indonesia (LPI).

Usai dipilih dalam Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub) PSSI Surabaya, Jumat (12/11/2010) lalu, Cholid Goromah langsung menyatakan dukungannya terhadap keberadaan dua Persebaya. Satu berlaga di kompetisi PSSI, yakni divisi utama. Satunya lagi Persebaya yang bakal berlaga di LPI.

Persebaya yang pertama dipimpin Ketua DPRD Kota Surabaya, Wisnu Whardana. Statusnya klub amatir sehingga berhak mendapatkan guliran dana dari APBD. Sebelumnya memang, Wisnu telah mengajukan anggaran Rp 16 miliar yang ditujukan kepada pengcab PSSI Surabaya pada tahun anggaran 2011.

Adapun Persebaya yang berlaga di LPI berstatus profesional. Klub yang dipimpin Saleh Mukadar ini akan menutup biaya operasional melalui kerjasama dengan perusahaan. Salah satunya dari Medco, perusahaan milik penggagas LPI, yakni Arifin Panigoro.

Cholid memaparkan, terbelahnya Persebaya bukanlah situasi yang patut dikhawatirkan. Pada masa kejayaannya, Surabaya justru memiliki tiga klub. Persebaya yang berkiprah di kompetisi Perserikatan dan dua klub lain yang berlaga di Galatama, yakni NIAC Mitra dan Assyabaab Salim Group Surabaya.

Tetapi, gejala perpecahan klub ternyata tidak dimonopoli Surabaya. Kota-kota lain di Indonesia mengalami situasi yang sama. Beberapa klub memecah tim yang nantinya akan tampil di kompetisi LPI dan kompetisi PSSI. Sebut saja PSMS Medan dengan Medan Selection, dan Persitara Jakarta Utara yang membentuk Batavia FC, serta Persija Jakarta yang memiliki Jakarta 1928 FC. Ada lagi PSIS Semarang dan Semarang FC.

Apakah gejala ini merupakan pertanda bagus bagi kondisi persepakbolaan di tanah air? Ataukah, ini suatu pertanda semakin ambruknya prestasi sepakbola Indonesia? Jawabannya bisa dua-duanya. Bisa saja mengarah ke pertanda buruk bisa juga mengarah ke pertanda baik. Kesemuanya bergantung pada cara menyikapi.

Bagi pemrakarsa LPI sendiri, pembentukan tim-tim baru bisa dimaknai sebagai langkah mundur. Prestise LPI tentu melorot karena hanya diikuti oleh segelintir klub berwibawa atau bersejarah panjang. Selebihnya, klub peserta LPI hanyalah tim-tim baru yang secara tiba-tiba nongol.

Dengan bermodal klub-klub baru, gema LPI tentu saja lemah. Sebuah klub baru belum memiliki keterikatan erat dengan suporter alias pendukung. Dia masih harus membuktikan kiprah agar mendapat simpati dari masyarakat dan selanjutnya memiliki suporter fanatik. Untuk itu, LPI musti kerja ekstra keras agar mampu membuktikan kualitasnya seperti yang bolak balik didengungkan. Bisa saja, LPI gagal. Begitu pula pula sebaliknya, berkat dukungan dana dan profesionalisme, LPI mungkin sukses menjadi lokomotif perubahan sepakbola Indonesia.

Lain halnya bila LPI diikuti klub-klub legendaris. Semisal Persija, Persipura, Persib, PSM Makassar, Arema, maupun PSMS Medan. Langkah LPI bakal lebih mudah. Militansi suporter telah terbentuk. Mereka juga akan lebih mudah mendapat kepercayaan dari sponsor.

Namun ini sepakbola. Segala hal bisa terjadi. Keikutsertaan klub-klub legendaris bisa saja justru membikin ruwet agenda perubahan yang digarap LPI. Dengan posisi status quo, banyak pihak yang telah terlibat. Banyak kepentingan yang turut melekat. Pada kondisi itu, perubahan tentu saja sulit digelar. Dengan posisi klub yang masih baru, arah perubahan bakal lebih cepat terealisasi. Sungguh, kesemuanya masih mungkin.

Lantas, di manakah letak kunci permasalahan dan kunci pemecahan situasi pelik ini? Tidak lain tidak bukan, tempatnya ada di PSSI.

Dengan legalitasnya, PSSI mampu mendorong terbangunnya kompetisi profesional berkelas internasional seperti yang diagendakan LPI. Begitu pula sebaliknya, PSSI mampu menjadi tembok tebal yang menghadang perwujudan kinerja LPI.

Selama ini, PSSI terkesan menutup pintu. Berulangkali pintu itu diketuk, penghuninya tetap menutup diri. Justru sebaliknya, PSSI seperti kebakaran jenggot. Tampak bahwa PSSI merasa terancam. Petinggi PSSI acap kali mengeluarkan pernyataan yang isinya mengancam keberlangsungan LPI.
Jika PSSI terus mempertahankan sikap sementara penggagas LPI bersikeras menggulirkan perubahan, bentrok bukan hal yang mustahil terjadi. Korbannya adalah sepakbola itu sendiri.
Kita tentu berharap bentrok tidak pecah. Untuk itu, sikap dewasa dari PSSI ditunggu oleh banyak pihak. PSSI seharusnya membuka diri. Artinya, perubahan tidak bisa dihindari. Sudah waktunya PSSI duduk satu meja dengan pihak LPI. Agendanya jelas, mencari format terbaik dari persepakbolaan di tanah air.

Uji Coba Timnas Berantakan

Jakarta (beritajatim.com) - Belum berlaga di Piala ASEAN Football Federation (AFF) 2010, tim nasional Indonesia sudah mendapat problem berat. Rencana uji coba melawan Filipina dan Kamboja menjadi berantakan. Ini terjadi karena dua negara tersebut tiba-tiba membatalkan uji coba.

Sumber dari Badan Tim Nasional (BTN) menyatakan, Filipina dan Kamboja membatalkan uji coba secara sepihak. Padahal rencana uji coba telah disusun matang dan jadwalnya sudah dekat. "Mungkin dibatalkan karena waktunya sangat mepet," kata sumber tadi, Minggu (14/11/2010).

Sebagaimana diketahui, timnas rencananya menjalani uji coba dengan Filipina hari Selasa (16/11/2010). Sedangkan melawan Kamboja, jadwalnya hari Minggu (21/11/2010). "BTN saat ini sedang menjalin kontak dengan China Taipei, kita masih menunggu jawaban," katanya.

Persiapan timnas kali ini memang penuh problem. Sebelumnya, persiapan terganggu karena salah satu striker andalan, yakni Boaz Solossa terpaksa dicoret akibat terlambat bergabung. Boaz yang telah membela timnas sejak 2004, yakni ketika masih berumur 21 tahun, terlambat bergabung karena menjaga anaknya yang sedang sakit.
Sebagai pengganti Boaz, pelatih timnas Alfred Riedl memilih bomber Arema Indonesia, Dedi Santoso.

Dedi Santoso Gantikan Boaz Salossa

Jakarta--Pelatih tim nasional Indonesia Alfred Riedl telah menentukan pengganti Boaz Salossa di skuad "Tim Merah Putih". Pelatih asal Austria itu memilih bomber Arema Indonesia, Dedi Santoso.

Seperti diberitakan, Riedl mencoret Boaz karena pemain Persipura Jayapura itu telat datang ke pelatnas Piala AFF. Riedl telah memberi Boaz waktu selama 4 hari, namun Boaz tak kunjung datang ke Jakarta. Pada akhirnya, Riedl mencoret nama Boaz.

Sempat menjadi pertanyaan, siapa yang akan menggantikan posisi Boaz. Kemarin, Riedl mengaku belum menentukan pilihannya. Namun, hari ini, mantan pelatih Laos itu dipastikan telah memanggil pengganti Boaz.

"Yes, coach Riedl telah memanggil Dedi Santoso (Arema). Riedl juga memanggil Johan Juansyah dari Persijap Jepara ke pelatnas," kata asisten pelatih timnas, Wolfgang Pikal, Sabtu (13/11/2010).

Nama Boaz untuk sementara tergeser ke posisi waiting list daftar pemain timnas di Piala AFF. Ia tak masuk dalam daftar 25 pemain utama "Tim Merah Putih".

Sementara itu, pemain timnas Indonesia, Boaz Salossa, membantah tudingan sejumlah kalangan yang menyebutkan dirinya tidak memiliki rasa nasionalisme karena mangkir dari pelatnas Piala AFF. Ia menegaskan, dirinya selalu siap membela dan berkorban apa pun untuk "Merah Putih".

Penyerang Persipura Jayapura itu dicoret oleh Alfred Riedl karena mangkir selama lima hari sejak pelatnas bergulir, Senin (8/11/2010). Tindakan indisipliner yang dilakukan Boaz bukan yang pertama di era kepelatihan Riedl. Pelatih asal Austria itu pernah mencoret Boaz akibat mangkir kurang lebih selama 3 hari dari pelatnas pertama.

Akibat tindakan indisipliner tersebut, Boaz dituding sejumlah kalangan tidak memiliki jiwa nasionalisme. Boaz menjawab, "Pendapat orang itu salah. Aku warga negara Indonesia yang selalu siap membela timnas kapan pun. Aku cedera bahkan patah kaki saat membela timnas," tegas Boaz kepada Kompas.com, Sabtu (13/11/2010).

Boaz mengungkapkan, keterlambatannya bergabung dengan timnas karena harus menemani kedua anaknya yang sakit. Saat itu, kata dia, kondisi sangat tidak memungkinkan untuk meninggalkan anaknya. "Kedua anakku yang berusia 8 bulan dan 4 tahun sakit semua. Belum lagi istriku. Aku enggak mengerti kenapa mereka sakit berbarengan. Apalagi anakku yang pertama cukup dekat denganku. Aku pergi sedikit saja, dia pasti mencariku," beber Boaz.

"Dengan kondisi seperti itu, aku berat meninggalkan mereka. Aku sangat khawatir dengan keadaan mereka.Coba Anda berada di posisiku, apakah tega meninggalkan mereka? Pada saat bersamaan aku terus berkomunikasi dengan Asisten Pelatih Wolfgang Pikal. Aku meyakinkan mereka bahwa aku siap mengikuti pelatnas," terangnya.

"Aku bilang akan berangkat pada hari Jumat dan sudah memiliki tiket pesawat," katanya. Namun, kata Wolfgang, Riedl inginnya aku berangkat hari Kamis sehingga Jumat pagi bisa mengikuti pelatnas. Tidak mungkin dia berangkat pada hari itu karena aku harus membawa anak-anaknya yang masih sakit ke rumah orangtua di Sorong biar ada yang menemani mereka.

Meski demikina, Boaz mengaku menerima keputusan Riedl yang telah mencoretnya dari Piala AFF. "Setelah kupastikan bahwa diriku dicoret, aku tidak datang ke Jakarta. Aku punya perasaan. Jangan sampai kedatanganku malah memperkeruh suasana. Andaikan aku masih diberi toleransi sedikit lagi saat itu. Namun, yang ingin aku tegaskan di sini adalah aku selalu siap membela timnas. Aku sudah banyak berkorban di timnas. Bahkan, kakiku patah saat bermain bersama timnas, bukan Persipura," tegasnya.

Mantap, Persebaya Buru Roy Makaay

Surabaya (beritajatim.com) - Misteri mengenai siapa mantan pemain Timnas Belanda yang kini menjadi incaran Persebaya Surabaya akhirnya terkuak. Pemain yang dimaksud CEO PT Pengelola Persebaya, Llano Mahardika ternyata mantan bintang Bayern Munchen dan Deportivo La Coruña, Roy Makaay.

Usai mengakhiri karier di salah satu klub Eredivisie, Feyenoord Rotterdam pertengahan tahun 2010 ini, Makaay kini menjalani tugas baru sebagai pelatih. Pria kelahiran Wijchen 35 tahun silam ini dipercaya sebagai asisten pelatih Feyenoord U-13. Meksi sudah pensiun, Llano yakin kemampuan Makaay masih mumpuni.


"Jangan samakan pensiunnya mereka dengan kita yang ada di Indonesia. Kalau dia diadu sprint dengan Andik Vermansyah masih bisa kok," kata Llano kepada
beritajatim.com.

Mantan Direktur legal PT Liga Indonesia (PTLI) ini menambahkan, untuk mendapatkan Makaay, pihaknya memang membutuhkan tenaga ekstra. Selain harus presentasi mengenai iklim serta atmosfer sepakbola di Indonesia, ia juga menjelaskan soal fasilitas yang akan didapat sang pemain, termasuk gaji.


Makaay memulai kariernya bersam aklub Vitesse. Selama berbaju Vitesse tahun 1993 hingga 1997, ia mencetak 42 gol. Setelah itu ia hijrah ke La Liga bersama klub Tenerife. Dua musim di Tenerife, Makaay menyumbang total 21 gol dari 72 kali penampilannya.


Kesuksesan Makaay tentu terjadi saat membela Deportivo La Coruña. Bersama klub berjuluk Super Depor ini, Makaay mencetak 79 gol. Namanya semakin melambung seiring tampilan bagus bersama partner setianya, Diego Tristan.


Bosan di Spanyol, Makaay pun dibeli raksasa Jerman, Bayern Munchen. Bersama The Bavarians, ia mencetak 78 gol dari 129 penampilan. Empat musim membela Munchen, Makaay kembali ke Belanda bersama Feyenoord. Di klub ini pula Makaay gantung sepatu di medium 2010 lalu.
Sebagai individu, Makaay pernah memperoleh gelar top skor La Liga tahun 2003. Di tahun yang sama pula, ia menyabut sepatu emas Eropa. Namun karier Makaay di Timbas Belanda kurang bersinar. Ia hanya bermain 46 kali dan menyumbang 8 gol. di Tim Oranye, namanya kalah ngetrend dibanding mantan striker Manchester United Ruud van Nistelrooy.

Boaz Dicoret dari Skuad Piala AFF


Jakarta (beritajatim.com) - Akibat terlambat datang ke pemusatan latihan timnas, penyerang Persipura Boaz Salosa hari ini resmi dicoret dari skuad timnas Piala AFF 2010.

Boaz seharusnya dijadwalkan bergabung ke pemusatan latihan yang digelar di lapangan PSSI Jakarta bersama Firman Utina dkk pada 8 November 2010, namun hingga kini adik kandung Ortizan Salosa itu tak kunjung datang juga.

"Pelatih telah melapor ke kami dan sepakat untuk mencoret Boaz. Batas waktu toleransi telah habis," ungkap Deputi Bidang Teknik BTN Iman Arif .

"Boaz hingga kini belum datang, padahal waktu persiapan sudah mepet. Kalau terus diberikan toleransi juga tidak fair terutama bagi pemain yang datang tepat waktu," tambahnya.

Kini, skuad Merah Putih di Piala AFF nanti berjumlah 24 orang dan timnas hanya menyisakan empat orang penyerang, yakni Yongky Aribowo, Bambang Pamungkas, Irfan Bachdim dan pemain yang beru saja dinaturalisas Christian Gonzales. Staf pelatih timnas juga sedang melakukan perudingan guna mencari pengganti Boaz.

"Tapi untuk memutuskan pemain pengganti pelatih akan melakukan rapat evaluasi terlebih dahulu."

Usai dikonfirmasi, Boaz sendiri mengaku dirinya telat datang karena anak dan istrinya di Jayapura tengah dalam kondisi sakit. Jadi, dirinya harus mengantar anak dan istrinya tersebut ke rumah orang tua Boaz di Sorong.

Indonesia sendiri berada di grup maut yang terdiri dari Thailand, Malaysia dan Laos di Piala AFF yang akan digelar di stadion Gelora Bung Karno pada Desember nanti.

Persebaya Tak Akan Dapat Gelontoran Dana APBD

Surabaya - Persebaya Surabaya yang akan berlaga di Divisi Utama bakal mengalami kesulitan biaya. Pasalnya, DPRD Surabaya hampir memastikan tidak akan memasukkan anggaran Persebaya sebesar Rp 15 Miliar ke dalam APBD Surabaya 2011.

Beragam alasan dikemukakan anggota DPRD Surabaya, terkait kemungkinan diberikannya anggaran untuk tim Persebaya di bawah komando Wisnu Wardhana. Seperti yang diungkapkan, Wakil Ketua DPRD SUrabaya, Ahmad Suyanto. Dia tidak berani menjamin apakah anggaran Persebaya masuk dalam APBD Kota Surabaya 2011.

"Jika memang ada sisa, harus dialokasikan untuk pembinaan. Dan saya rasa tidak mungkin ada anggaran untuk Persebaya. Kalau pun ada, kecil kemungkinannya," kata Ahmad Suyanto kepada wartawan di DPRD Surabaya, Jalan Yos Sudarso, Senin (15/11/2010).

Hal senada juga diungkapkan, anggota DPRD dari Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB), Masduki Toha. Dia berani memastikan jika tidak akan ada anggaran untuk Persebaya. Bahkan secara tegas, pihaknya akan mencoret Persebaya jika ada di dalam APBD 2011.

"Tidak ada anggaran buat Persebaya. Tahun lalu diberi, prestasinya malah melorot. Bahkan akan kita teliti, jika memang masih ada pos untuk Persebaya akan kita coret. Karena masih banyak pos yang lebih memerlukan dibandingkan Persebaya," tegasnya.

Bahkan, Masduki menginginkan jika Persebaya sudah saatnya menjadi profesional yakni berprestasi tanpa mengandalkan dana dari pemerintah. Pihaknya meyakini, hal ini akan memecut pengurus, pelatih dan pemain untuk bekerja lebih serius sehingga mampu bicara banyak melalui prestasi.

"Wis wayae Persebaya disapeh (Sudah saatnya Persebaya dilepas). Pemain dan pelatih serta pengurus harus profesional dalam bekerja lebih serius," pungkasnya.

Sebelumnya, Wisnu Wardhana, yang menjabat sebagai ketua umum merangkap manager Persebaya menjanjikan akan menggelontor dana sebesar Rp 15 Miliar per tahun. Dana sebesar itu menurut Wisnu yang juga Ketua DPRD Surabaya, akan diambilkan dari APBD tahun 2011.

Seedorf: Allegri Seperti Mourinho

Milan - Kemenangan atas Inter Milan disambut gembira para pemain AC Milan. Gelandang Milan Clarence Seedorf pun menyebut Milan di tangan Massimiliano Allegri seperti saat Inter dilatih Jose Mourinho.

Rossoneri berhasil mengalahkan Inter 1-0 lewat gol tunggal Zlatan Ibrahimovic. Kemenangan tersebut juga membuat Milan memimpin klasemen Seri A dengan keunggulan satu poin dari Lazio.

"Kami senang karena kami memenangi pertandingan, tapi butuh waktu membuka siklus. Kami perlu tahu satu dengan yang lainnya dengan baik dan keseimbangan dapat diperoleh lewat hasil," kata Seedorf seperti dilansir Football Italia.

Meski demikian, Seedorf tidak mau mengatakan bahwa Milan lebih tangguh dari Inter. "Kami akan berbicara mengenai ini di akhir musim. Dalam hal lain, Anda tak bisa katakan Anda butuh lebih tangguh dari Inter untuk meraih Scudetto," ujarnya.

Seedorf pun menyamakan Milan dengan Inter saat ditangani oleh Mourinho. "Tim Mourinho selalu berbeda karena kekompakan mereka. Kami telah menjadi jauh lebih kompak dengan Allegri. Kami bergerak secara terorganisir," jelasnya.

Seedorf : Milan Tak Lebih Kuat dari Inter

Milan - Memenangi Derby della Madonnina selalu jadi pencapaian tersendiri buat AC Milan atau Inter Milan. Namun menyusul kemenangan tipis atas Nerazzurri, kubu Rossoneri tak mau sesumbar dan memilih tetap waspada.

Milan memenangi derby sengit kontra Inter di Giuseppe Meazza. Sebuah gol yang datang daru penalti Zlatan Ibrahimovic memastikan anak didik Massimiliano Allegri dapat tiga poin dan berhak kembali ke puncak klasemen.

Dari tahun ke tahun kemenangan atas musuh sekota itu selalu meninggalkan kesan tersendiri. Namun untuk musim ini pihak Diavolo Rosso memilih untuk menanggapinya dengan tanpa kegembiraan berlebih.

"Memiliki (keunggulan) enam poin itu cukup banyak dan kami akan terus bekerja dengan tenang, tapi enam poin ini belumlah cukup," sahut Allegri mewaspadai kebangkitan Inter dan pesaing lainnya di pekan-pekan berikutnya.

Sempat bersaing ketat dengan beberapa klub lain, Milan dan Lazio kini mulai memisahkan diri dengan keunggulan poin lebih dari satu laga atas lawan-lawannya. Tapi Clarence Seedorf tak mau terbuai dengan kondisi itu.

Dengan roda kompetisi yang masih sangat panjang, gelandang senior asal Belanda itu mengingatkan kalau pesta baru bisa digelar setelah Scudetto bisa dibawa pulang ke San Siro. Milan disebutnya baru bisa mengklaim lebih baik dari Inter jika gelar sudah di tangan.

"DI awal musim, saya katakan kalau kami butuh waktu untuk saling mengetahui antara pemain dan pelatih. Saat hasil bagus mulai datang ke Anda, kepercayaan diri meningkat dan permainan kami terus membaik".

"Kami hanya bisa bilang kalau Milan lebih kuat dari Inter nanti di akhir musim. Penting untuk memenangi liga, dan tidak meributkan siapa yang lebih baik hanya setelah laga derby," tuntas Seedorf.
 

'Milan Pantas Menang'

Jakarta - AC Milan berhasil memenangi Derby della Madoninna usai mengalahkan rival sekotanya Inter Milan dengan skor tipis. Massimiliano Allegri menilai skuadnya memang pantas mendapat kemenangan ini.

Penalti Zlatan Ibrahimovic di menit kelima menghasilkan tiga angka buat Milan. Gol tersebut adalah satu-satunya gol dalam pertandingan yang digelar di San Siro, dinihari tadi.

Secara keseluruhan Inter lebih mendominasi pertandingan dengan keunggulan ball possession 58% berbanding 42% dan tendangan (mengarah gawang). Milan bermain dengan 10 orang dalam setengah jam terakhir sejak Ignacio Abate di-espulso di menit 60 karena bersitegang dengan Goran Pandev.

Meski demikian Milan mampu menahan serangan Inter dan sukses mempertahankan keunggulan hingga laga berakhir.

"Itu tadi adalah pernampilan yang hebat dan kami memulai laga dengan bagus, menekan Inter. Kami bisa menahannya dan punya sebelas pemain di atas lapangan, bertahan dengan baik dan itu adalah kemenangan yang pantas," ungkap Allegri di Football-Italia.

"Ada momen di mana kami punya peluang untuk mencetak gol kedua tapi kami mulai menurunkan tempo dan pemain kelelahan. Saya suka penampilan tim saya dan di atas semua itu, Milan tampil solid. Ini adalah kemenangan yang penting, terutama sebuah kemenangan di derby bisa mengangkat harga diri tim," pungkas dia.

Milan memang memenangi derby kali ini. Akan tetapi Inter masih unggul dalam jumlah kemenangan dengan perbandingan 64:60 dalam 175 edisi.