Kabar yang diterima be
ritajatim.com menyebutkan, posisi CEO hampir pasti dijabat Dityo. Sebab, pria asal Tegal ini adalah wakil konsorsium sekaligus penyandang dana di Persebaya. Sukar terjadi jika posisi CEO dijabat bukan utusan konsorsium. Nantinya, Dityo hanya mengurusi masalah perusahaan, dan tak ikut campur urusan tim.
Sementara Gede Widoade diplot sebagai manajer. Sosok Gede dianggap pas untuk menempati posisi ini. Selain memiliki latar belakang sepakbola sebagai owner klub internal, PS Mahasiswa, Gede juga memiliki kedekatan mental dengan Persebaya. Sebab pengusaha sukes di Jakarta ini adalah Arek Suroboyo.
Ketika dikonfirmasi, Cholid Goromah yang ditemui di Mess Persebaya, Senin (5/12/2011) sore mengatakan, hingga kini belum ada keputusan final mengenai siapa yang menempati posisi CEO Persebaya. "Insya Allah besok sudah final," ucap Cholid kepada wartawan.
Meski menyebut peluang Dityo dan Gede masih sama besar, Cholid memberikan sinyal bahwa Dityo lah pengganti Llano. "Untuk urusan tim akan dikelola orang dari Persebaya sendiri," katanya. Pernyataan itu secara tidak langsung menegaskan bahwa posisi manajer akan ditempati wakil Persebaya, dalam hal ini Gede.
Sementara itu, Media Relation Persebaya, Ram Surahman menjelaskan, saat ini Dityo menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) CEO Persebaya. Karena Llano sendiri saat ini mendapat posisi sebagai salah satu pejabat di PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS).
"Karena tidak mungkin ada kevakuman. Beliau akan menjabat sampai nanti ada keputusan definitif, yakni Rapat Umum Pemegang Saham," jelas mantan wartawan harian di Surabaya ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar