Welcome to the Neo Area

Di blog ini, saya akan menampilkan artikel-artikel saya, buku harian saya, dan catatan-catatan tentang saya, disini saya juga akan mengisi berita-berita dan artikel tentang masalah, Ac Milan, Persebaya, Timnas Indonesia, dll. saya akan berusaha membuat blog ini kental akan sepak bola,,

Minggu, 20 Maret 2011

'Masalah Hati dalam Kasus Boaz, Titus & Okto'

Sleman - Pemain Papua memang kaya talenta tetapi mereka tidak jarang berhadapan dengan kasus indisipliner. Eks pemain timnas Erol Iba menilai, pendekatan dari hati dibutuhkan menghindarkan masalah itu.

Tiga pemain asal Papua yakni Boaz Solossa, Titus Bonay, dan Okto Maniani melancarkan protes terhadap pelatih tim nasional Alfred Riedl. Ini akibat pelatih asal Austria tersebut mencoret ketiganya dari tim nasional karena masalah indisipliner.

Mantan pemain timnas Erol Iba menilai bahwa hal ini terkait dengan masalah hati. Pria yang kini memperkuat Persebaya 1927 itu mengatakan bahwa seyogyanya pihak timnas lebih bisa memahami hati orang dari kawasan paling Timur di Indonesia itu.

"Yang selama ini saya lihat terkendala di komunikasi. Di sini beda, di sana beda. Kalau tidak ada miskomunikasi, mungkin kondisinya bisa berbeda," kata Erol kepada detikSport di ruang pers Stadion Maguwoharjo, Sleman, DIY, Minggu (20/3/2011) sore WIB.

"Saya pribadi sebagai pemain Papua, saya rasa ini masalah hati.. Masalah hati orang Papua beda dengan yang di kawasan barat. Timnasnya harus mengerti. Orang Papua karakternya berbeda," lugas kapten Persebaya 1927 itu.

Erol menyarankan agar hal serupa tidak terulang lagi diperlukan komunikasi yang terbuka antara kedua belah pihak. Pria 31 tahun itu mengatakan komunikasi yang terbuka itu membuat dia tidak menemui masalah terkait indisipliner selama memperkuat timnas.

"Saya rasa pengurus dari pusat harus lihat permasalahannya. Saya rasa pendekatan hati aja yang perlu. Saya pribadi mungkin komunikasinya lancar sama mereka. Saling terbuka aja. Kalau memang ada masalah, kasih tahu," tutup pemain yang berseragam timnas tahun 1999 tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar