Surabaya - Digelarnya pertandingan Solo FC vs Persebaya 1927 di Surabaya membuat banyak pihak merasa khawatir akan terjadi konflik. Namun kekhawatiran tersebut tidak terbukti.
Sejarah perselisihan antara kubu Bonek (suporter Persebaya) dengan Pasoepati (pendukung Solo FC) memang membayangi pertandingan yang dilangsungkan di Stadion Gelora 10 Nopember, Senin (9/5/2011).
Namun kekhawatiran terjadinya bentrok tidak terbukti karena kedua kelompok seporter terlihat duduk bersama dan bernyanyi memberikan dukungan kepada kedua tim serta saling menjunjung fairplay. Selain itu, saat jeda pertandingan, kedua kelompok bertukar cinderamata sebagai tanda berakhirnya pertikaian keduanya.
Manajer Solo FC, Totok Supriyanto, sangat bersyukur pertandingan berjalan lancar tanpa terjadinya insiden bentrok kedua kelompok.
"Alhamdulillah target main fairplay tercapai serta tidak terjadi insiden antara Pasopati dan Bonek seperti yang kita khawatirkan bersama," katanya kepada wartawan.
Totok berharap, pertukaran cinderamata antara perwakilan kedua kelompok seporter dapat menjadi permulaan yang sangat bagus bagi perkembangan sepakbola dan khususnya bagi persahabatan kedua kelompok suporter.
"Semoga jadi awal yang bagus. Sehingga di kemudian hari bisa berjalan sama-sama sehingga bisa memberikan dukungan untuk timnya masing-masing," ujarnya.
( ze / arp )
Sejarah perselisihan antara kubu Bonek (suporter Persebaya) dengan Pasoepati (pendukung Solo FC) memang membayangi pertandingan yang dilangsungkan di Stadion Gelora 10 Nopember, Senin (9/5/2011).
Namun kekhawatiran terjadinya bentrok tidak terbukti karena kedua kelompok seporter terlihat duduk bersama dan bernyanyi memberikan dukungan kepada kedua tim serta saling menjunjung fairplay. Selain itu, saat jeda pertandingan, kedua kelompok bertukar cinderamata sebagai tanda berakhirnya pertikaian keduanya.
Manajer Solo FC, Totok Supriyanto, sangat bersyukur pertandingan berjalan lancar tanpa terjadinya insiden bentrok kedua kelompok.
"Alhamdulillah target main fairplay tercapai serta tidak terjadi insiden antara Pasopati dan Bonek seperti yang kita khawatirkan bersama," katanya kepada wartawan.
Totok berharap, pertukaran cinderamata antara perwakilan kedua kelompok seporter dapat menjadi permulaan yang sangat bagus bagi perkembangan sepakbola dan khususnya bagi persahabatan kedua kelompok suporter.
"Semoga jadi awal yang bagus. Sehingga di kemudian hari bisa berjalan sama-sama sehingga bisa memberikan dukungan untuk timnya masing-masing," ujarnya.
( ze / arp )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar