Welcome to the Neo Area

Di blog ini, saya akan menampilkan artikel-artikel saya, buku harian saya, dan catatan-catatan tentang saya, disini saya juga akan mengisi berita-berita dan artikel tentang masalah, Ac Milan, Persebaya, Timnas Indonesia, dll. saya akan berusaha membuat blog ini kental akan sepak bola,,

Sabtu, 23 Oktober 2010

Saleh: Persebaya Tandingan Tim Murahan

Surabaya (beritajatim.com) - Komisaris Utama PT Persebaya Indonesia (PTPI), Saleh Ismail Mukadar masih bersikap santai meski pihak Wisnu Wardhana sudah meluncurkan tim Persebaya Tandingan. Sedikit meledek, Saleh menilai tim yang menggunakan 16 pemain Persikubar Kutai Barat ini tidak berkualitas, murahan dan afkiran.

Ketika dihubungi beritajatim.com, Jumat (22/10/2010) sore, Saleh dengan enteng menyebut tim bentukan Wisnu tidak bermaterikan pemain berkualitas. Ia juga menilai tim yang dilatih Suwandi HS ini berisikan pemain afkiran, atau pemain yang sudah tidak dapat dipakai lagi.

"Pasti beda. Kalau yang asli, mahal dan berkualitas, pasti enak dilihat. Sebaliknya, kalau pemainnya murahan, afkiran dan tidak enak dilihat, bagaimana kita bisa menikmati pemainnya," ledek Saleh.

Memang, menurut info, harga pemain termahal Persebaya Tandingan tak lebih dari Rp 200 juta. Sedangkan untuk pemain asing, paling mahal dihargai Rp 350 juta. Bandingkan dengan tim Persebaya. Gaji termahal pemain Persebaya Tandingan mungkin masih lebih tinggi gaji pemain muda, Andik Vermansyah.

Meski menggunakan pemain murah meriah, namun Ketua Umum Persebaya Tandingan, Wisnu Wardhana kabarnya belum bisa melunasi uang panjar pemainnya. Dari total Rp 500 juta yang harus dibayar, Wisnu baru sanggup membayar Rp 300 juta.

"Kalau yang murahan, afkiran, kotor dan berbau busuk pasti barang palsu. Kalau yang asli jelas lebih mahal, lebih awet, enak dilihat dan dijamin kualitasnya," sindir mantan Ketua Umum KONI Surabaya ini.

Banyaknya komentar 'pedas' apakah pertanda Saleh keder dengan pihak Wisnu yang telah melaunching tim. Dengan tegas ia membantah. "Saya bukan sinis loh ya, tapi faktanya yang palsu kan tidak akan tahan lama," lanjut Saleh.

Sementara itu, komentar lebih tenang terlontar dari Direktur Utama PTPI, Cholid Goromah. "Saya hanya bisa doakan saja semoga mereka sukses, jadi kota Surabaya semakin banyak hiburan," katanya.

Dengan munculnya tim Persebaya Tandingan, apakah pihak Persebaya akan membawa kasus ini ke ranah hukum? "Saya rasa tidak perlu. Biar klub-klub yang ikut kompetisi Divisi Utama saja yang protes," tutup mantan asisten manajer Bajul Ijo ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar