Welcome to the Neo Area

Di blog ini, saya akan menampilkan artikel-artikel saya, buku harian saya, dan catatan-catatan tentang saya, disini saya juga akan mengisi berita-berita dan artikel tentang masalah, Ac Milan, Persebaya, Timnas Indonesia, dll. saya akan berusaha membuat blog ini kental akan sepak bola,,

Jumat, 10 Desember 2010

Piala AFF : Main di GBK Bencana Buat Filipina

Manila - Timnas Filipina merasa sangat dirugikan atas keputusan yang mengharuskan mereka menjalani dua laga semifinal Piala AFF di Jakarta. Bagi mereka, dua kali main di Gelora Bung Karno adalah sebuah bencana.

Filipina akan melakoni dua pertandingan semifinal Piala AFF di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Soalnya, semua stadion yang mereka miliki dianggap tak memenuhi persyaratanAFF.

Kegagalan negeri bekas jajahan Spanyol ini untuk menggelar laga semifinal memang menyisakan sedikit masalah internal di kubu The Azkals, julukan Filipina. Mereka menuduh mantan ketua Federasi Sepakbola Filipina (PFF), Jose Mari Martinez, sebagai biang masalah ini.

Para pemain Filipina pun ternyata tak bisa menerima keputusan dua kali main away di semifinal. Mereka menyebutnya sebagai sebuah bencana.

"Ini adalah sebuah bencana. Kami benar-benar musnah. Kami harus main di kandang jika kita memang ingin mempromosikan olahraga," keluh striker Filipina, Phil Younghusband, kepada Inquirer.

"Apa artinya ada laga semifinal jika kami tak bisa main di kandang," timpal James Younghusband.

Pelatih Filipina Simon McMenemy mengamini pernyataan dua anak buahnya. Menurutnya, AFF harus memikirkan kembali keputusannya.

"Para pemain telah bekerja sangat keras dan tidak bermain di kandang adalah sebuah tindakan kriminal," ungkap pelatih berkebangsaan Inggris ini.

"AFF perlu memikirkan kembali keputusannya," pungkasnya.Manila - Timnas Filipina merasa sangat dirugikan atas keputusan yang mengharuskan mereka menjalani dua laga semifinal Piala AFF di Jakarta. Bagi mereka, dua kali main di Gelora Bung Karno adalah sebuah bencana.

Filipina akan melakoni dua pertandingan semifinal Piala AFF di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Soalnya, semua stadion yang mereka miliki dianggap tak memenuhi persyaratanAFF.

Kegagalan negeri bekas jajahan Spanyol ini untuk menggelar laga semifinal memang menyisakan sedikit masalah internal di kubu The Azkals, julukan Filipina. Mereka menuduh mantan ketua Federasi Sepakbola Filipina (PFF), Jose Mari Martinez, sebagai biang masalah ini.

Para pemain Filipina pun ternyata tak bisa menerima keputusan dua kali main away di semifinal. Mereka menyebutnya sebagai sebuah bencana.

"Ini adalah sebuah bencana. Kami benar-benar musnah. Kami harus main di kandang jika kita memang ingin mempromosikan olahraga," keluh striker Filipina, Phil Younghusband, kepada Inquirer.

"Apa artinya ada laga semifinal jika kami tak bisa main di kandang," timpal James Younghusband.

Pelatih Filipina Simon McMenemy mengamini pernyataan dua anak buahnya. Menurutnya, AFF harus memikirkan kembali keputusannya.

"Para pemain telah bekerja sangat keras dan tidak bermain di kandang adalah sebuah tindakan kriminal," ungkap pelatih berkebangsaan Inggris ini.

"AFF perlu memikirkan kembali keputusannya," pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar