Welcome to the Neo Area

Di blog ini, saya akan menampilkan artikel-artikel saya, buku harian saya, dan catatan-catatan tentang saya, disini saya juga akan mengisi berita-berita dan artikel tentang masalah, Ac Milan, Persebaya, Timnas Indonesia, dll. saya akan berusaha membuat blog ini kental akan sepak bola,,

Senin, 15 November 2010

Mantap, Persebaya Buru Roy Makaay

Surabaya (beritajatim.com) - Misteri mengenai siapa mantan pemain Timnas Belanda yang kini menjadi incaran Persebaya Surabaya akhirnya terkuak. Pemain yang dimaksud CEO PT Pengelola Persebaya, Llano Mahardika ternyata mantan bintang Bayern Munchen dan Deportivo La Coruña, Roy Makaay.

Usai mengakhiri karier di salah satu klub Eredivisie, Feyenoord Rotterdam pertengahan tahun 2010 ini, Makaay kini menjalani tugas baru sebagai pelatih. Pria kelahiran Wijchen 35 tahun silam ini dipercaya sebagai asisten pelatih Feyenoord U-13. Meksi sudah pensiun, Llano yakin kemampuan Makaay masih mumpuni.


"Jangan samakan pensiunnya mereka dengan kita yang ada di Indonesia. Kalau dia diadu sprint dengan Andik Vermansyah masih bisa kok," kata Llano kepada
beritajatim.com.

Mantan Direktur legal PT Liga Indonesia (PTLI) ini menambahkan, untuk mendapatkan Makaay, pihaknya memang membutuhkan tenaga ekstra. Selain harus presentasi mengenai iklim serta atmosfer sepakbola di Indonesia, ia juga menjelaskan soal fasilitas yang akan didapat sang pemain, termasuk gaji.


Makaay memulai kariernya bersam aklub Vitesse. Selama berbaju Vitesse tahun 1993 hingga 1997, ia mencetak 42 gol. Setelah itu ia hijrah ke La Liga bersama klub Tenerife. Dua musim di Tenerife, Makaay menyumbang total 21 gol dari 72 kali penampilannya.


Kesuksesan Makaay tentu terjadi saat membela Deportivo La Coruña. Bersama klub berjuluk Super Depor ini, Makaay mencetak 79 gol. Namanya semakin melambung seiring tampilan bagus bersama partner setianya, Diego Tristan.


Bosan di Spanyol, Makaay pun dibeli raksasa Jerman, Bayern Munchen. Bersama The Bavarians, ia mencetak 78 gol dari 129 penampilan. Empat musim membela Munchen, Makaay kembali ke Belanda bersama Feyenoord. Di klub ini pula Makaay gantung sepatu di medium 2010 lalu.
Sebagai individu, Makaay pernah memperoleh gelar top skor La Liga tahun 2003. Di tahun yang sama pula, ia menyabut sepatu emas Eropa. Namun karier Makaay di Timbas Belanda kurang bersinar. Ia hanya bermain 46 kali dan menyumbang 8 gol. di Tim Oranye, namanya kalah ngetrend dibanding mantan striker Manchester United Ruud van Nistelrooy.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar